TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golongan Karya, Mohamad Suleman Hidayat, menyatakan keputusan pelaksanaan Musyawarah Nasional Golkar bergantung pada keputusan Mahkamah Konstitusi atas pemilihan umum presiden jika kubu Prabowo Subinato-Hatta Rajasa jadi mengajukan gugatan. Menurut dia, dinamika dan desakan pelaksanaan Munas saat ini belum menunjukkan sikap Golkar secara utuh.
"Tunggu keputusan MK, jika memang memenangkan (Joko Widodo-Jusuf Kalla), lihat saja nanti dinamikanya," kata Hidayat di Istana Negara, Kamis, 24 Juli 2014. (Baca: Agung Ingin Golkar Evaluasi Koalisi Merah Putih)
Dia mengatakan saat ini masih ada dua suara kuat yang berbeda di tubuh Golkar. Sebagian kelompok mempertahankan Anggaran Dasar Rumah Tangga yang mewajibkan Munas tiap lima tahun sekali, yaitu pada Oktober 2014. Kelompok yang lain berkukuh pada putusan Munas 2009 di Pekanbaru yang menetapkan pelaksanaannya awal 2015.
"Saat ini masih belum terlihat jelas," ujarnya. (Baca: M.S. Hidayat: JK Akan Ajak Golkar ke Pemerintahan)
Meski tak gamblang, menurut dia, dinamika dan desakan pelaksanaan Munas akan semakin masif ketika MK memenangkan Jokowi-JK. Hal sebaliknya akan terjadi jika MK justru menolak hasil KPU dan memenangkan gugatan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. (Baca: Agung Ingin Golkar Evaluasi Koalisi Merah Putih)
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
Remaja Salatiga Ungguli Insinyur Oxford Bikin Jet Engine Bracket
Pulang Berlibur, Hotasi Nababan Dieksekusi
Ahok Lebih Pilih Dian Sastro Jadi Wagub
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
8 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
19 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
27 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
28 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
28 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
29 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
32 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
38 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
38 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
44 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya