Jelang Lebaran, 115 PSK Dolly Urus Kompensasi

Reporter

Kamis, 24 Juli 2014 19:53 WIB

Sejumlah petugas melayani sejumlah pekerja seks komersial (PSK) saat mengurus kelengakapan administrasi untuk pencairan dana kompensasi penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak di Sawahan, Surabaya, 24 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya-Pemerintah Kota Surabaya kembali menyalurkan kompensasi kepada para pekerja seks komersial Kelurahan Putat Jaya. PSK yang mendapat kompensasi ini belum terdata dalam daftar penerima yang disusun sebelumnya.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya Deddy Sosialisto mengatakan ada 115 PSK tambahan yang mengurus kompensasi. "Ada 115 PSK yang kemarin nggak masuk database, sekarang kami verifikasi," kata Deddy ditemui Tempo di Kantor Komando Rayon Militer 0832/1 Sawahan, Jalan Dukuh Kupang Timur, Sawahan, Surabaya, Kamis, 24 Juli 2014.

Dalam dua hari ini, 24-25 Juli 2014, para PSK tambahan masih harus diverifikasi untuk pemberian buku rekening. Selanjutnya, Dinas Sosial akan membuat berita acara ke pemerintah kota. Data PSK yang mengambil akan diajukan ke Bank Jatim untuk memproses pencairan dana kompensasi sebesar Rp 5.050.000. "Besok pagi sudah proses," ujar Deddy.

Sebelumnya, pemerintah kota Surabaya telah mendata 1.449 PSK di Kelurahan Putat Jaya. Dari jumlah itu, hanya 397 PSK yang mengambil buku rekening. Namun ternyata ada 115 PSK di luar data yang memutuskan untuk menerima kompensasi. Sebagian besar berasal dari Jalan Jarak. Data PSK tambahan itu diajukan ke Kementerian Sosial untuk diproses. "Ternyata Kementerian Sosial oke, akhirnya kami kami urus sekarang," kata Deddy.

Diakui Deddy, pihak Kelurahan sempat menemukan beberapa orang yang diduga mengaku menjadi PSK. Ini diketahui karena tidak bisa menjawab ketika ditanya alamat wisma dia bekerja. "Ada yang kelihatannya ngaku-ngaku. Nggak tahu alamat wismanya. Kalau meragukan ya coret saja," kata Deddy.

Ada pula PSK yang sudah berhenti tiga tahun lalu tapi meminta kompensasi. Padahal kompensasi ditujukan kepada PSK yang masih bekerja hingga Juni 2014. Ada juga seorang perempuan yang diantar pria. Ketika diverifikasi, pria tersebut yang menjawab semua pertanyaan. Karena tidak bisa meyakinkan petugas, keduanya pun meminta agar ditunda. "Mereka minta di-pending, nggak mau dicoret," katanya.

Hingga siang ini, sudah 76 orang yang mengambil buku tabungan. Deddy mengatakan pengurusan kompensasi kali ini lebih mudah dibandingkan 19-26 Juni 2014 lalu. Ini lantaran mereka memang sejak awal berniat untuk mengambil kompensasi. "Kita cuma hubungi mereka lewat telepon, langsung datang. Mungkin karena mereka sendiri yang minta," katanya.

Saniati, 32 tahun, pekerja seks komersial di kawasan Jarak mengatakan akan berhenti dari pekerjaannya. Ia sudah 6 tahun berada di lokalisasi Jarak. Setelah deklarasi penutupan, Saniati pun memutuskan untuk menerima kompensasi dan pulang ke Banyuwangi. "Tapi waktu itu nggak masuk data. Sekarang saya mau urus kompensasi," katanya.

Menurut Saniati, dirinya akan menggunakan uang kompensasi itu untuk membuka usaha di kampung halamannya. Ia juga akan mengurus kedua buah hatinya yang masih berusia 2 tahun dan 17 bulan.

AGITA SUKMA LISTYANTI



Berita Terpopuler










Advertising
Advertising



Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

12 Oktober 2018

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.

Baca Selengkapnya

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

12 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

Pulau Sapudi adalah wilayah yang paling parah terdampak gempa Situbondo berkekuatan 6,3 SR.

Baca Selengkapnya

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

15 September 2018

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

Pasar penjualan mobil di Jawa Timur masih stabil dan tak terpengaruh pelemahan rupiah atas dolar AS

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

21 Juni 2018

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

Menurut AHY, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik, seperti berpartisipasi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

25 Mei 2018

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

Hasil UN SMP 2018 Jawa Timur, kata Saiful, masih cukup baik dibandingkan dengan daerah lain. "Jatim masih cukup baik, bayangkan yang di luar Jawa."

Baca Selengkapnya

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

20 Februari 2018

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

Sejak sepekan ini serangkaian penyerangan tokoh agama/ ulama dan tempat ibadah terjadi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Dalam Setahun, Enam Kepala Daerah Jawa Timur Berurusan dengan KPK

5 Februari 2018

Dalam Setahun, Enam Kepala Daerah Jawa Timur Berurusan dengan KPK

Di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya, Jawa Timur, Jumat pekan lalu, 2 Februari 2017, Eddy didakwa jaksa KPK menerima suap Rp1,9 miliar.

Baca Selengkapnya