Kubu Prabowo Jawa Barat Tak Kirim Massa Ke Jakarta  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 21 Juli 2014 23:34 WIB

Tabel perolehan suara sementara dari beberapa kabupaten/kota saat rekapitulasi suara Peipres di KPU Jawa Barat, 18 Juli 2014. Hasil sementara pasangan Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi-JK. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Tim pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Jawa Barat tidak akan mengerahkan massa ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta untuk mengawal proses rekapitulasi pemilu presiden, Selasa, 22 Juli 2014. "Enggak ada. Untuk apa ke sana? Kan sudah ada yang menangani di Jakarta," kata Ketua Tim Media Center Koalisi Merah Putih pemenangan Prabowo-Hatta Jawa Barat Sunatra, saat dihubungi Tempo, Senin, 21 Juli 2014.

Sunatra mengatakan, tim sukses dan relawan Koalisi Merah Putih sudah memegang posnya masing-masing. Menurut dia, apabila ada pengumpulan massa yang akan dilakukan oleh relawan Prabowo, itu bukan lagi menjadi ranah para tim sukses di Jawa Barat. "Itu urusan Jakarta. Kalau di sini (Jawa Barat) biasa-biasa saja," katanya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat itu menilai, Prabowo-Hatta sudah menang telak di Jawa Barat. Untuk itu, tidak perlu ada kegiatan atau aksi yang berlebihan. "Kita bersyukur nomor satu sudah menang di Jabar, sekarang kita jaga suasana kondusif saja," ujar dia.

Sunatra mengaku siap menerima apapun hasilnya nanti. Baik pasangan nomor urut satu maupun pasangan nomor urut dua yang menjadi pemenang ssalkan kemenangannya sesuai undang-undang. "Masih belum tahu siapa hasilnya. Kita berdoa, mudah-mudahan saja hasilnya baik," ujarnya. Sebab, kata dia, pergerakan perolehan suara masih fluktuatif dan dinamis. "Kami was-was, tapi tetap optimis," kata Sunatra.

Sebelumnya, anggota Dewan Penasehat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Yunus Yosfiah menyatakan kubunya akan mengerahkan sebanyak 5000-an massa pendukung Prabowo-Hatta ke gedung KPU Pusat pada Selasa, 22 Juli. Hal itu dilakukan untuk menjaga suasana damai, bukan untuk membuat kericuhan.

Koalisi Merah Putih di Kota Tegal Jawa Tengah mengaku tidak akan mengerahkan massa ke Jakarta. "Kami tetap menghormati keputusan Komisi Pemilhan Umum," kata Koordinator Tim Kampanye Koalisi Merah Putih Kota Tegal, Sisdiono Ahmad, Senin, 21 Juli 2014.

Sisdiono menambahkan, sampai hari ini tidak ada instruksi dari pusat kepada Koalisi Merah Putih di daerah agar mengerahkan massa ke Jakarta. "Kalau relawan, kami tidak tahu," kata Sisdiyono yang juga anggota DPRD Kota Tegal itu.

RISANTI | DINDA LEO LISTY



Berita Lainnya
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Hamas Tangkap Seorang Tentara Israel
iPad Milik Korban MH17 Kirim Pesan ke Keluarga
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya