TEMPO.CO, Subang - Dinas Perhubungan Kabupaten Subang menyiapkan enam pos utama dan puluhan pos pembantu pemantau kemacetan di jalur mudik Pantai Utara, tengah, dan selatan. "Sebanyak 300 petugas Perhubungan disebar di pos-pos tersebut," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Heri Hermansyah saat ditemui Tempo di kantornya, Selasa, 15 Juli 2014.
Pos pemantau utama di jalur Pantura terdapat di Sukamandi, Ciasem, dan Puskanagara, Jawa Barat. Di jalur tengah, pos berada di Pertigaan Kalijati dan Subang Kota. Sedangkan pos di jalur selatan berlokasi di Jalan Cagak. Petugas di pos pemantau secara aktif berkoordinasi dengan kepolisian setempat, terutama dalam mengambil solusi jika terjadi kemacetan. (Baca: Empat Jalur Mudik Via Subang Tuntas H-10 Lebaran)
"Misalnya kami melakukan pengaturan arus lalu lintas bersama di titik kemacetan di Pasar Sukamandi dan Ciasem," ujar Heri.
Menurut dia, Dinas Perhubungan juga akan memasang spanduk peringatan di sejumlah lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan lalu lintas. "Ini agar para pengemudi berhati-hati," ujar Heri.
Menurut pantauan Tempo, ruas jalur mudik tengah dan selatan masih minim rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan. Karena itu, saat malam, jalur mudik tersebut gelap. Ruas jalur tengah yang minim rambu-rambu lalu lintas yakni Jalan Raya Kapten Hanapiah hingga perbatasan Desa Padaasih, Kecamatan Cibogo, di tapal batas Indramayu, sepanjang 20 kilometer.
Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan
2 Agustus 2017
Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.