Menteri Agama yang baru, Lukman Hakim Saifuddin, usai berkoordinasi digedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, 10 Juni 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Indonesia Corruption Watch, Ade Irawan, mengatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merupakan menteri pertama yang mau bertandang ke kantornya. Menurut dia, ICW juga selektif dalam menerima kunjungan dari lembaga atau individu.
"Kalau hanya formalitas saja, kami tidak mau. Orangnya harus punya kemauan, benar-benar menjadikan ICW mendorong perubahan. Seperti Lukman Hakim, kami terima," ujarnya ketika dihubungi, Selasa, 15 Juli 2014. Ade mengatakan ada beberapa hal sensitif yang akan dibicarakan dengan Lukman pada pukul 14.00 WIB nanti. (Baca di sini: Menteri Agama Akhirnya Jadi Tersangka)
Intinya, tutur dia, pembicaraan tersebut mengenai penyelenggaraan ibadah haji. Ade mengatakan ICW akan memberikan bocoran dan celah di mana saja yang berpotensi dikorupsi. Termasuk bocoran mengenai siapa saja yang selama ini bermain anggaran proyek. "Kami akan presentasi kritikan dan usulan perbaikan. Presentasinya akan tertutup," ujarnya. (Baca: Istri Suryadharma Bantah Nikmati Haji Gratis)
Rekomendasi perbaikan itu menyusul ditetapkannya Menteri Agama sebelumnya, Suryadharma Ali, sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini diduga korupsi terkait dengan penyelenggaraan haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013.