Sudrajad Optimistis Lolos Menjadi Hakim Agung  

Reporter

Minggu, 13 Juli 2014 05:52 WIB

Calon hakim Agung Sudrajat Dimyati. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta: Calon hakim agung Sudrajad Dimyati optimistis tahun ini akan terpilih dan disetujui Dewan Perwakilan Rakyat untuk menjadi hakim agung. "Pastinya optimistis akan terpilih," kata Dimyati kepada Tempo, seusai mengikuti wawancara terbuka di Auditorium Gedung Komisi Yudisial, Sabtu, 12 Juli 2014.

Sudrajad tidak terpengaruh atas pemberitaan yang menyudutkannya September silam. Saat itu, dia dituding menyuap anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR Bahruddin Nasori di toilet kompleks DPR Senayan, Jakarta. Kejadian itu berlangsung saat uji kepatutan dan kelayakan calon hakim agung oleh Komisi III DPR.

Dia mengklaim sudah membuktikan kepada Komisi Yudisial bahwa tidak ada fakta atas dugaan penyuapan yang kemudian terkenal dengan istilah "lobi toilet" itu. Terlebih namanya sudah direhabilitasi oleh Komisi seusai memeriksa kedua belah pihak. "Itu kan sudah dibuktikan, insya Allah tahun ini lebih optimitis dan lolos," ujarnya.

Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak ini saat itu mengaku dia dan Bahruddin tidak saling kenal. Saat di toilet itu, kata Sudrajad, Bahruddin menanyakan nama seorang hakim karier yang juga ikut fit and propper test calon hakim agung.

"Kebetulan nama hakim karier yang dimaksud itu ada di map yang diletakkan di jas saya, karena ada yang bertanya. Kemudian saya mengeluarkan map itu dan menunjukan kepada dia," ujarnya. "Saat sedang menunjukan map itu, seorang anak muda yang mengaku wartawan melihat saya dan dia menuding saya melakukan lobi dengan menyuap anggota DPR." (Baca juga: Hakim 'Lobi Toilet' Ikut Seleksi Hakim Agung Lagi).

Menurut Sudrajad, akibat kejadian itu saat voting dia hanya mendapat satu suara dari 54 suara yang dibutuhkan. Akibatnya dia gagal menjadi calon hakim agung. "Saya anggap kejadian itu hanyalah musibah," ujarnya. "Jadi saya sabar dan tidak melaporkan kejadian itu ke polisi, karena berita itu membunuh karakter saya."

REZA ADITYA

Berita terkait

Pengacara Dadan Tri YUdianto Sebut Uang Rp 11,2 Miliar dan 3 Mobil Sport Tak Berhubungan dengan Tipikor

4 Januari 2024

Pengacara Dadan Tri YUdianto Sebut Uang Rp 11,2 Miliar dan 3 Mobil Sport Tak Berhubungan dengan Tipikor

Pengacara Dadan Tri Yudianto membantah kliennya menerima uang Rp 11,2 miliar dari Heryanto Tanaka untuk pengurusan kasus di MA.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap MA, Dadan Tri Yudianto Sempat Tarik Rp 3,6 Miliar Rupiah Secara Tunai

2 Januari 2024

Kasus Suap MA, Dadan Tri Yudianto Sempat Tarik Rp 3,6 Miliar Rupiah Secara Tunai

Uang suap yang diduga diterima Dadan Tri Yudianto ditarik secara tunai.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Hasbi Hasan ke Pengadilan Tipikor Jakarta.

27 November 2023

KPK Limpahkan Berkas Hasbi Hasan ke Pengadilan Tipikor Jakarta.

Mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Hasbi Hasan, akan segera menjalani persidangan.

Baca Selengkapnya

Maqdir Ismail Bantah Istri Dan Anak Hasbi Hasan Tolak Memberikan Keterangan

27 Agustus 2023

Maqdir Ismail Bantah Istri Dan Anak Hasbi Hasan Tolak Memberikan Keterangan

Maqdir Ismail menyatakan istri adan anek Hasbi Hasan telah memberikan keterangan kepada penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

Gazalba Saleh Divonis Bebas, KY Tunggu Langkah Hukum KPK

1 Agustus 2023

Gazalba Saleh Divonis Bebas, KY Tunggu Langkah Hukum KPK

KY menunggu langkah hukum yang akan diambil KPK terhadap Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Perpanjang Penahanan Dadan Tri Yudianto, Eks Komisaris PT Wika Beton yang Jadi Tersangka Kasus Suap MA

20 Juli 2023

KPK Perpanjang Penahanan Dadan Tri Yudianto, Eks Komisaris PT Wika Beton yang Jadi Tersangka Kasus Suap MA

KPK memperpanjang masa penahanan Dadan Tri Yudianto karena masih membutuhkan waktu untuk pengusut perannya dalam kasus suap MA

Baca Selengkapnya

Praperadilan Hasbi Hasan Ditolak, KPK: Kami Sedari Awal Optimis Menang

10 Juli 2023

Praperadilan Hasbi Hasan Ditolak, KPK: Kami Sedari Awal Optimis Menang

Apalagi, kata Ali, dalam praperadilan Dadan Tri Yudianto yang juga turut menjadi tersangka bersama Hasbi Hasan, majelis hakim juga menolaknya.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Panggil Lagi Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pekan Ini Setelah Menang Praperadilan

10 Juli 2023

KPK Akan Panggil Lagi Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pekan Ini Setelah Menang Praperadilan

KPK akan segera panggil Hasbi Hasan pekan ini setelah memenangkan gugatan praperadilan.

Baca Selengkapnya

KPK Penjarakan 2 Penyuap Hakim Agung ke Lapas Sukamiskin

5 Juli 2023

KPK Penjarakan 2 Penyuap Hakim Agung ke Lapas Sukamiskin

Jaksa KPK mengeksekusi Yosep Parera dan Eko Suparno ke Lapas Sukamiskin untuk menjalani hukuman dalam kasus suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Tolak Praperadilan Dadan Tri Yudianto

26 Juni 2023

PN Jaksel Tolak Praperadilan Dadan Tri Yudianto

Majelis Hakim PN Jaksel menyatakan keberatan Dadan Tri Yudianto soal penetapannya sebagai tersangka oleh KPK tidak berdasarkan hukum.

Baca Selengkapnya