TEMPO.CO, Bandung - Kornelis Liunome, 31 tahun, tersangka pembunuhan istrinya sendiri, Wilfrida Balibo, 30 tahun, akan diperiksa kejiwaannya oleh psikiater karena sikapnya yang merasa tidak bersalah. "Kami berencana mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan tersangka," kata Kapolres Kupang Kota Ajun Komisaris Besar Tito Basuki, Selasa, 8 Juli 2014.
Kornelis tega membunuh istrinya sendiri karena dibakar api cemburu. Bahkan pembunuhan keji itu dilakukan Kornelis di hadapan dua anaknya. Menurut Tito, pemeriksaan ini dilakukan karena tersangka yang berkukuh pembunuhan terhadap istrinya karena rasa cemburu tidak pernah menyesali perbuatannya. "Motifnya masih sama, yakni cemburu, makanya kejiwaan pelaku harus diperiksa," kata Tito.
Motif cemburu dari pelaku itu dibantah oleh dua rekan korban yang bekerja di salah satu toko roti di Kota Kupang, Mira dan Ida. Keduanya membantah korban dan majikannya sedang menjalin hubungan asmara seperti yang dituduhkan pelaku. Menurut mereka, selama ini korban dikenal sangat rajin dan menyayangi keluarga. "Datang kerja saja korban selalu membawa dua anaknya," kata Mira.
Sambil meneteskan air mata, keduanya mengaku sangat terkejut dengan kematian korban. Mereka tidak pernah menyangka korban yang sudah dianggap sebagai kakak sendiri itu meninggal dengan sadis. "Kenapa harus dibunuh?" ujar Ida sambil menangis.
Ida dan Mira menduga korban difitnah pelaku hanya untuk membenarkan aksi pembunuhan itu. "Itu fitnah. Bagaimana mungkin mereka selingkuh karena korban sayang keluarganya," katanya. Apalagi korban adalah tulang punggung keluarga karena sang suami bekerja serabutan dan sering menganggur.
Hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan dan penahanan di Polres Kupang Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Adapun jenazah korban telah dibawa keluarga ke kampung halamannya di Kabupaten Timor Tengah Utara untuk dimakamkan.
YOHANES SEO
Berita terkait
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis
19 jam lalu
Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaJumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi
23 jam lalu
Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?
Baca SelengkapnyaSederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar
1 hari lalu
Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaTak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini
1 hari lalu
Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
3 hari lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
3 hari lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
3 hari lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
4 hari lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
4 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
4 hari lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca Selengkapnya