Soal Kasus Aceh, Jubir TNI Sebut Allan Bohong  

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 27 Juni 2014 15:52 WIB

Sagom Tamboen. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen, S.IP, bereaksi terhadap tulisan wartawan Amerika Serikat, Allan Nairn, di blognya pada 21 Maret 2010 mengenai pembunuhan aktivis di Aceh pada 2009.

Menurut Sagom, Allan Nairn melakukan kebohongan publik dengan mengatakan Kopassus TNI AD melakukan pembunuhan itu atas perintah petinggi di Jakarta. "Dapat dibantah dengan hanya dua fakta yang tidak terbantahkan," katanya seperti dikutip dari situs Tni.mi.id pada Jumat, 27 Juni 2014. (Baca: Jurnalis Allan Ungkap Pembunuhan Aktivis Aceh)

Pertama, ia menjelaskan, sesuai dengan salah satu butir kesepakatan dalam MoU Helsinki, pasukan non-organik TNI harus segera ditarik dari sana. Penarikan pasukan non-organik dilaksanakan akhir 2005, dan sejak 2006 hingga sekarang tidak ada lagi pasukan non-organik (termasuk Kopassus TNI AD) yang bertugas di Aceh.

Kedua, selama penyelenggaraan Pemilu 2009, institusi TNI tidak pernah menerima laporan dari Polri atau pengawas pemilu yang menyatakan adanya prajurit Kopassus TNI AD melakukan pembunuhan terhadap rakyat sipil atau aktivis partai lokal di Aceh.

Dengan kedua bukti ini, menurut Sagom, tudingan Allan Nairn terhadap Kopassus TNI AD salah alamat. Dan bidikan Allan Nairn terhadap Kopassus TNI AD ini mengundang pertanyaan: "Ada maksud dan niat apa di balik tuduhan dan kebohongan tersebut?"

Sagom menjelaskan cerita Allan Nairn didasarkan pada pernyataan sejumlah pihak yang dia katakan sebagai pihak yang terlibat dalam pembunuhan. Satu kesimpulan yang seharusnya tidak layak ditebar wartawan senior sekelas Allan Nairn. Sebab, sangat tidak mungkin seseorang yang dikatakan terlibat dalam pembunuhan mengakui perbuatannya kepada siapa pun. Kecuali yang bersangkutan memang ingin mendekam dan hidup dalam penjara.

Ia mengatakan TNI tidak perlu menduga-duga terlalu jauh karena sedikit-banyak telah mengenal sepak terjang Allan Nairn sejak 1980-an. "Yang penting, seluruh komponen bangsa Indonesia harus waspada terhadap isu-isu picisan yang dilontarkan pihak-pihak tertentu yang bertujuan menghancurkan pilar-pilar keutuhan, bahkan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia," kata Sagom menutup keterangannya.

Pada 22 Juni 2014, Allan juga menulis dalam blognya tentang wawancaranya dengan mantan Komandan Jenderal Kopassus Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto pada 2001, sekitar setahun setelah kembali ke Indonesia dari Yordania. Sejak pengujung 1998, Prabowo tinggal di luar negeri, termasuk Eropa dan Yordania, setelah diberhentikan dari ketentaraan karena dinyatakan terlibat penculikan aktivis pada 1997. (Baca: Wartawan Investigasi Bongkar Rahasia Prabowo)

ELIK SUSANTO



Berita Terpopuler:
Lecehkan Benyamin, Program YKS Trans TV Dihentikan
Elektabilitas Jokowi 45 Persen, Prabowo 38,7 Persen
Pemecatan Kader Golkar, Ical Bakal Diserang Balik
Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia

Berita terkait

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

2 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

7 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

9 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

10 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

10 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

17 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

17 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

Pembunuhan terhadap Danramil Aradide oleh OPM disebut sebagai Pelanggaran HAM Berat. Pelanggaran HAM seperti apa yang masuk kategori berat?

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

18 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

25 hari lalu

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

28 hari lalu

Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

BPJS Ketenagakerjaan diduga melanggar hak atas kesejahteraan, kesehatan, dan perlakuan diskriminatif karena menolak klaim-klaim kematian transpuan yang merupakan peserta aktif.

Baca Selengkapnya