Kader Pecatan Partai Golkar Tak Bisa Jadi Anggota DPR

Reporter

Rabu, 25 Juni 2014 15:08 WIB

Maruarar Sirait dan Nusron Wahid mengunjungi GKI Yasmin. TEMPO/Arihta U Surbakti

TEMPO.CO, Jakarta - Kader pecatan Partai Golkar, terutama Agus Gumiwang Kartasasmita dan Nusron Wahid, terancam tak bisa dilantik menjadi anggota DPR meski keduanya merupakan calon anggota legislatif terpilih dalam pemilu legislatif 9 April lalu.

Hal itu dikemukakan oleh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sigit Pamungkas. Karena sudah dipecat sebagai anggota Partai Golkar, mereka tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR. "Harus ada surat keputusan yang dikeluarkan partai yang bersangkutan," katanya, Rabu, 25 Juni 2014.

Menurut Sigit, caleg yang dipecat oleh partainya akan diganti oleh caleg nomor urut berikutnya dari daerah pemilihan yang sama, berdasarkan surat keputusan dari pimpinan partainya.

Ketentuan itu diatur dalam Peraturan KPU Nomor 29 Tahun 2013 tentang penetapan hasil pemilu, pembagian kursi, dan calon terpilih. Penggantian caleg terpilih untuk dilantik menjadi anggota DPR dan DPRD diatur dalam Pasal 50 ayat 2. (Baca: Poempida: Pemecatan DPP Golkar Salahi Aturan)

Sigit mengatakan semua proses pergantian harus disampaikan kepada KPU, paling lambat tiga hari sebelum pengucapan sumpah pelantikan, yang akan dilakukan pada 1 Oktober 2014.

Sebelumnya Golkar memecat Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid, dan Poempida Hidayatullah. Mereka dinilai membelot dengan memberikan dukungan kepada Jokowi-JK. Padahal keputusan Partai Golkar mengusung Prabowo-Hatta.

"Surat pemecatan dari keanggotaan partai ditandatangani Ketua Umum Aburizal Bakrie," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bidang Kaderisasi dan Organisasi, Mahyudin, di Stadion Segiri, Samarinda, Senin, 23 Juni 2014.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara hasil pemilu legislatif, Agus dan Nusron dinyatakan terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019.

Agus meraih 102.469 suara melalui Dapil Jawa Barat II. Sedangkan Nusron meraup 243.021 suara, dan tercatat sebagai caleg dengan perolehan suara terbanyak nasional urutan keenam.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita Terpopuler:
Di Balik Pembreidelan Tempo
Berseragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik
Goenawan Mohamad: Media Tak Harus Netral
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya