Teror di Ambon Sulit di Ungkap, Orang Terlatih Terlibat

Reporter

Editor

Kamis, 24 Maret 2005 16:30 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon: Hingga kini, tiga kali peledakan bom secara beruntun dalam sebulan, belum terungkap pelakunya. Baik pihak polisian maupun TNI belum bisa mengidentifikasikan pelaku. "Saya yakin pelakunya sangat professional dan terlatih," tandas Kapolda Maluku, Brigjen Polisi Adityawarman kepada wartawan di Mapolda Maluku, Jalan Rijali Ambon, Kamis (24/3). "Tapi saya berjanji akan kejar sampai dapat pelakunya," katanya.Dari hasil analisa, menurut Kapolda Adityawarman, motif dan pelaku peledakan bom di desa Lateri dan desa Batu Merah, adalah sama. "Penetuan target lokasi sangat terpilih. Ini dilakukan dengan harapan ada reaksi balik dari masyarakat yang tidak puas. Pada akhirnya kondisi akan kembali runyam. Ini motifnya," kata Kapolda.Menurutnya, pelaku sengaja main kucing-kucingan dengan aparat keamanan. Sedangkan untuk jenis bom, menurut Kapolda, keduanya sama, yakni granat nanas. Hanya saja, lanjut Kapolda, bom di desa Lateri sudah sangat lama tidak digunakan. "Saya juga heran, kok bisa meledak. Padahal setelah diteliti dari hasil olah tempat kejadian perkara, jenis granat itu sudah sangat lama," bebernya.Sementara itu, granat yang dilemparkan di desa Batu Merah dan melukai lima orang warga, masih bagus. Dari pemeriksaan 15 saksi, Kapolda Adityawarman mengatakan, sementara ini ciri-ciri pelaku baru dikenal dari postur tubuh dan tinggi badan. Salah satu pelaku bukan orang Ambon. "Orang itu sudah biasa bolak-balik kota Ambon. Saya hafal benar orang itu," tandas Kapolda. Yusnita Tiakoly

Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya

Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

21 Mei 2015

Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

PBB mencatat sebanyak 75 persen dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini berakar pada dimensi kultural.

Baca Selengkapnya

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.

Baca Selengkapnya

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Baca Selengkapnya

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.

Baca Selengkapnya