Tim Hukum Jokowi Minta Setop Politisasi Kasus Bus

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 29 Mei 2014 12:42 WIB

Seorang penumpang melihat stiker yang dipasang Mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Jakarta (PERMATA DKI), aktivis mahasiswa melakukan segel dengan stiker yang bertuliskan "Busway Korupsi Ayo Usut Jokowi" di bus TransJakarta yang melintas di Hotel Indonesia, Jakarta (1/4.) Mereka mendesak agar aparat penegak hukum mengusut pengadaan busway yang merugikan APBD sebesar 1 Triliun dan meminta evaluasi penggunaan APBD DKI Jakarta. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Tim kuasa hukum Jokowi Presiden 2014 meminta tak ada politisasi dalam pengusutan kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta dengan mengaitkannya kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang akan berlaga di pemilihan presiden nanti.

"Fakta sesungguhnya membuktikan bahwa Jokowi sama sekali tidak terlibat," kata salah satu anggota tim, Todung Mulya Lubis, dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Kamis, 29 Mei 2014.

Menurut Todung, Jokowi, begitu Joko Widodo biasa disapa, sama sekali tak terlibat dalam kasus yang menjerat mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono itu. Bahkan, Jaksa Agung Basrief Arief berkali-kali menegaskan bahwa Jokowi tak terlibat. Maka tim hukum meminta semua pihak menghormati proses hukum di kejaksaan. "Tak boleh ada yang memanfaatkan proses hukum tersebut untuk melakukan kampanye hitam dengan menyebarkan kabar bohong dan manipulatif." (Baca: Surat Jokowi Soal Panggilan dalam Kasus Bus Palsu?)

Sejak Kamis pagi, di media sosial muncul foto surat permintaan penangguhan penyidikan kasus bus sampai pemilihan presiden selesai. Surat pertama kali dipublisikan oleh akun Twitter @TrioMacan2000's. Surat tertanggal 14 Mei itu seolah diteken oleh Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, ada yang janggal yakni surat itu tak dilengkapi dengan stempel resmi Pemerintah DKI Jakarta.

Todung sudah memastikan surat yang beredar itu palsu. Jokowi, kata dia, tak pernah menerima surat panggilan kejaksaan apalagi melayangkan surat permintaan penangguhan. Menurut dia, surat itu merupakan bagian dari kampanye hitam untuk menyudutkan Jokowi yang bersaing dengan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden. (Baca: Pro-Jokowi Laporkan 'RIP Jokowi' ke Polisi)

IRA GUSLINA SUFA

Berita Terpopuler:
Chairul Tanjung Emoh Ajak Pejabat Naik Pesawatnya
Penampilan Anggun dan Agnez Mo di Red Carpet
Berpose Seksi, Sara Wijayanto Kecewa Dicap Porno
Punya Rp 46 T, Chairul Tanjung Belum Lapor ke KPK
Agung Laksono Gantikan Suryadharma Ali

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

18 menit lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

1 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

2 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

4 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

4 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

5 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

6 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

7 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya