TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan para pendukung Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) pada pemilu gubernur lalu akan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pemilu presiden 2014.
"Saya melihat orang-orang KarSa di tempatnya Pak Prabowo," kata Soekarwo kepada wartawan di Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa, 20 Mei 2014. Orang-orang yang dimaksudnya adalah anggota tim sukses pada pemilihan gubernur lalu.
Pada pemilu gubernur 2013 lalu, KarSa didukung oleh sepuluh partai parlemen, yaitu Partai Demokrat, Golkar, PKS, PAN, Gerindra, PPP, Partai Hanura, PKNU, Partai Damai Sejahtera dan Partai Bintang Reformasi. Seperti diketahui, dalam pemilu presiden kali ini, Golkar, Gerindra, PAN, PKS, dan PPP sudah memastikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta.
Sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo mempersilakan individu-individu di partainya mendukung siapa pun calon presiden dan wakil presiden.
Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan partainya berada di luar pemerintahan. Oposisi yang dimaksud Demokrat, kata Soekarwo, dalam pengertian memberikan kritik konstruktif
Namun hal itu bukan berarti golput. "Oposisi pengertiannya memberikan kritik konstruktif," kata Soekarwo.
Keputusan Partai Demokrat pun sudah final membebaskan para kadernya untuk memberikan dukungan kepada siapa pun yang dinilainya menarik dalam berkampanye. "Per orang silakan (mendukung siapa pun calon presiden)," ujarnya.
Ditanya soal pilihan pribadinya, Soekarwo pun menjawab secara diplomatis, "Saya, ya, dukung Pak SBY."
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.