Dua pelajar meluapkan kegembiraan seusai menerima hasil kelulusan UN SMA di SMK Pondok Indah, Jakarta (24/5). Tingkat kelulusan UN tahun 2013 di DKI Jakarta meningkat menjadi sebesar 99,85 persen. ANTARA/M Agung Rajasa
TEMPO.CO, Yogyakarta - Nur Afifah Widyaningrum mengatakan tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi Ujian Nasional (UN) 2014 pada April lalu. Namun pelajar SMAN 1 Kota Yogyakarta ini sukses meraih nilai tertinggi untuk UN jurusan IPS kategori nasional dengan nilai total 55,85.
Dia mengaku hanya sempat mengikuti bimbingan belajar privat di rumahnya selama dua pekan untuk persiapan mengikuti UN. Bimbingan privat itu pun hanya untuk dua pelajaran yang menurut dia tersulit, yakni ekonomi dan matematika. "Ternyata di UN, soal tersulit bagi saya malah geografi," kata putri semata wayang dosen sejarah UGM, Sunarto, ini.
Menurut Afifah, persiapannya mengikuti UN dilakukan dengan rajin mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh gurunya di sekolah. Setiap jam pelajaran pagi, guru-guru di sekolahnya memberikan beragam soal latihan UN. "Soal di UN kemarin memang lebih susah ketimbang soal-soal latihan selama ini," kata pelajar asal kawasan Jogokaryan, Yogyakarta, ini.
Afifah kini sedang menanti pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada jalur undangan ini, pilihan pertamanya ialah jurusan Sastra Inggris UGM. "Semoga saja lolos," katanya. (Baca: Dua Siswi SMAN 2 Bandung Raih UN Tertinggi)