Calon Bupati Biayai Konvensi PDIP Sukoharjo Rp 37 Juta
Reporter
Editor
Jumat, 11 Maret 2005 19:29 WIB
TEMPO Interaktif, Sukoharjo: Setiap pasangan bakal calon (balon) Bupati/Wakil Bupati Sukoharjo yang mengikuti konvensi di DPC PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dibebani biaya penyelenggaran konvensi sebesar Rp 37,5 juta. Dalam konvensi yang berlangsung Jum?at (11/3), pasangan Bambang Riyanto-Muhammad Thoha menduduki rangking pertama. Semula ada lima pasang bakal calon Bupati/Wakil bupati yang mendaftar mengikuti konvensi di PDIP. Mereka adalah pasangan Bambang Riyanto-Muhammad Thoha, GRAy Koes Moertiyah-Sri Joko Sdp, Soemono-Ir H Asnawi, H Sudarsono-Dwi Jatmiko serta Budiningsih-Sunarjo. Namun pada saat konvensi berlangsung hanya diikuti empat pasang karena pasangan Budiningsih-Sunarjo mengundurkan diri. Semua pembiayaan penyelenggaraan konvensi dibebankan kepada semua pasangan yang mengikuti konvensi. Semula masing-masing pasangan dibebani biaya penyelenggaraan sebesar Rp 30 juta, namun karena satu pasang di antaranya mengundurkan diri dengan tidak mengikuti konvensi maka biaya ditanggung oleh 4 pasang lainnya sehingga masing-masing Rp 37,5 juta.Menurut Wakil Ketua DPC PDIP Sukoharjo, Wardoyo Wijaya SH, dari keempat pasang balon itu nanti seluruhnya akan dikirim ke DPD PDIP di Jawa Tengah untuk kemudian 'diperas' menjadi dua pasang. "Selanjutnya, dari dua pasang ini akan dimintakan rekomendasi ke DPP PDIP. Nah, yang mendapat rekomendasi ini lah yang akan kita dukung," katanya.Sementara itu, konvensi balon bupati/wabup dari PDIP Sukoharjo itu digelar untuk menentukan ranking masing-masing calon. Konvensi yang berlangsung di Gedung Budi Sasono ini diikuti oleh pemilik hak suara sebanyak 1.288 suara yang terdiri dari DPC hingga pimpinan ranting. Para kader yang memiliki hak suara ini mencoblos kertas suara berisi balon yang didukung. Setelah mencoblos, mereka mendapat uang transportasi masing-masing sebesar Rp 25 ribu dan makan siang yang telah disediakan. "Uang itu bukan politik uang lho karena masing-masing balon kita minta urunan untuk mengganti uang bensin bagi pemilik hak suara itu," ujar Wardoyo.Sementara itu, berdasarkan hasil penghitungan suara yang dilakukan sejak jam 14.00 hingga pukul 15.30, pasangan mantan Bupati Sukoharjo Bambang Riyanto SH-Drs Mohammad Toha meraih rangking tertinggi dengan meraup 569 suara, disusul pasangan Goes Koes Moertiyah-Sri Joko dengan 294 suara, pasangan Soedarsono-Dwi Jatmoko rangking ke tiga dengan 135 suara dan terakhir Soesmono-Asnawi yang hanya mendapatkan 96 suara saja. "Selain itu, tiga suara diantaranya dinyatakan tidak sah, sedangkan yang hadir dan menggunakan hak suaranya pada saat Konfercabsus untuk menggelar konvensi ini ada sebanyak 1.097," papar Wardoyo.Hanya saja, yang membuat para pengurus DPC PDIP kecewa adalah acara konvensi tersebut tidak dihadiri satupun pengurus dari DPD PDIP Jawa Tengah ataupun pengurus DPP PDIP. Mereka nekad menggelar Konfercabsus untuk mengadakan konvensi meski tanpa dihadiri wakil dari jajaran pengurus struktural yang lebih tinggi. "Mestinya pelaksaaan konfercabsus itu dihadiri pejabat dari DPD PDIP Jawa Tengah demi legalitas acara tersebut. Kenyataannya tidak ada seorang pun petinggi DPD yang hadir. Mengenai sah atau tidaknya acara ini, saya belum tahu," ujar salah seorang pengurus DPC PDIP Sukoharjo. Anas Syahirul-Tempo