Wakil Ketua DPR: Sebaiknya SBY Umumkan Perang dengan Malaysia
Reporter
Editor
Jumat, 11 Maret 2005 18:50 WIB
TEMPO Interaktif, Solo: Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif meminta Presiden Susilo Bambang Yudoyono untuk memerintahkan Panglima TNI melakukan penyerbuan ke Malaysia. Alasannya, Malaysia sudah tidak menghormati kedaulatan negara RI dengan melewati batas negara di perairan Ambalat. Permintaan penyerbutan tersebut akan menjadi salah satu agenda yang disampaikan kepada presiden dalam rapat konsultasi yang direncanakan berlangsung Senin (13/3). "Soal menang kalah urusan nanti karena ini menyangkut kedaulatan negara," ujar Zaenal di Solo, Jum'at (11/3).Menurut Zaenal, seharusnya TNI sudah berani menembaki kapal-kapal milik Malaysia yang sudah berulangkali melintasi batas negara RI. Dia mengatakan maklumat perang tersebut harus dilakukan karena Malaysia tidak mengindahkan peringatan-peringatan yang sudah disampaikan pemerintah Indonesia. "Setelah rapat konsultasi nanti, semoga presiden akan membuatpernyataan perang dengan Malasyia dan diikuti dengan pengiriman pasukan secara besar-besaran ke perbatasan," tukasnya.Politisi dari PBR ini meragukan langkah diplomatik yang tengah diupayakan pemerintah. Dia mengingatkan, pemerintah memiliki pengalaman buruk dalam hal diplomasi terbukti dengan hilangnya Pulau Sipadan dan Ligitan serta dalam kasus-kasus lain. Tanpa kekuatansenjata, Zaenal mengkhawatirkan tidak hanya Ambalat yang akan hilang tetapi juga pulau-pulau lain pun bisa dijarah oleh Malaysia. "Diplomasi yang dilakukan pemerintah itu tidak canggih. Saya setuju bila pemerintah menyerbu Malaysia," tambahnya.Menurut Zaenal, dari sekitar 13 ribu pulau yang masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), baru separuhnya atau sekitar 7 ribu pulau yang bisa dikelola oleh pemerintah. Dikatakannya, maklumat perang tersebut saat ini juga sangat diingini hampirseluruh komponen masyarakat yang gerah dengan klaim malaysia yang dianggapnya sudah menginjak-injak kehormatan sekaligus kedaulatan NKRI."Seperti yang dapat disaksikan saat ini rakyat kita sudah sedemikian marahnya kepada Malaysia dan sangat menunggu pemerintah SBY mengeluarkan tindakan keras terhadap Malaysia. Negara itu sebenarnya pada masa lalu banyak belajar pada Indonesia tetapi bukannyamenyatakan terimakasih tetapi melakukan perbuatan yang mencoreng martabat kita sebagai negara yang berdaulat," tegas Zaenal. Imron Rosyid-Tempo
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
5 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.