Pro-Jokowi: Isu Puan Cawapres Adu Domba Politik

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 17 Mei 2014 16:41 WIB

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani (kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) memberi keterangan pers seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum PDIP, Megawati dikediamannya di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Organ loyalis Jokowi, Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan Pro-Jokowi (Projo), menepis anggapan bahwa Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani serius bakal menjadi calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi dalam pemilihan 9 Juli nanti.

Menurut Koordinator Nasional Projo Budi Arie Setiadi, isu itu adalah adu domba politik yang dilakukan lawan PDI Perjuangan. "Kami yakin Mega dan Jokowi memahami ada permainan yang diembuskan oleh pihak lawan," katanya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Sabtu, 17 Mei 2014.

Ia menjelaskan, isu putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu ingin menjadi calon wakil presiden sengaja dilontarkan untuk melemahkan elektabilitas Joko Widodo, nama lengkap Jokowi. Budi berpendapat, Indonesia terlalu kompleks jika hanya diurus oleh satu partai. Pasangan Jokowi-Puan justru menunjukkan tak ada persatuan elemen bangsa untuk mewujudkan Indonesia Hebat--slogan PDI Perjuangan. (Baca: Puan Dianggap Tak Pantas Dampingi Jokowi)

Budi menjelaskan, pihak lawan yang "menggosok" isu ini sebenarnya ingin mengegolkan tokoh lain untuk mendampingi Jokowi. Ia mengatakan ada petinggi partai lain yang menyatakan mendukung Puan menjadi cawapres hanya untuk memperkeruh keadaan. "Ini bagian dari dinamika pemilihan cawapres di internal PDIP dan partai-partai pengusung Jokowi," ucapnya.

Isu Puan akan menjadi cawapres ramai diperbincangkan sejak Jumat, 16 Mei 2014, ketika Puan menyatakan dia merupakan salah satu kandidat calon wakil presiden. "Kalau di internal, bisa saja hari ini saya menjadi kandidat," katanya. Untuk menentukan pendamping Jokowi, menurut Puan, partainya memiliki waktu hingga 20 Mei 2014. (Baca: Ketua PDIP Solo Tolak Puan Cawapres Jokowi)

Adapun kandidat calon wakil presiden bagi Jokowi yakni mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, serta mantan KSAD Jenderal Purnawirawan Ryamizard Ryacudu. (Baca: Jadi Cawapres Jokowi, KSAD Budiman: Terserah Tuhan)




NURUL MAHMUDAH

Berita Terpopuler:
Pabrik Ditutup, Ratusan Buruh Sampoerna Menangis
Mengaku Kristen, Perempuan Sudan Ini Digantung
Chairul Tanjung Resmi Jadi Menko Perekonomian




Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

6 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

7 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

9 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

19 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

19 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

22 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

24 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

25 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

25 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

25 hari lalu

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.

Baca Selengkapnya