TKI Koma 7 Bulan, Dokter: Kelelahan Bekerja di Taiwan  

Reporter

Selasa, 13 Mei 2014 13:05 WIB

Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Banyuwangi - Ketua tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Hery Subiakto, mengatakan timnya tidak menemukan bekas luka pada tubuh Sihatul Alfiyah, tenaga kerja wanita yang mengalami penyiksaan oleh majikannya saat bekerja di Taiwan.

Hery, yang memimpin tim dokter untuk menangani Sihatul, menduga TKI itu mengalami gagal jantung karena kelelahan saat bekerja di Taiwan.

Menurut Hery, pihaknya telah memeriksa ulang bagian dada, jantung dan kepala Sihatul untuk mencari penyebab perempuan 27 tahun itu koma hingga tujuh bulan. “Semua bagian tubuhnya yang kami periksa bagus. Tidak ada bekas luka,” kata dia kepada wartawan, Selasa, 13 Mei 2014. (Baca:265 TKI Terancam Hukuman Mati)

Sihatul kemungkinan memiliki jantung lemah dan akhirnya gagal jantung karena kelelahan saat bekerja. Namun, kondisinya memburuk karena Sihatul baru ditangani tim medis setelah jantungnya berhenti berdetak selama 30 menit. Akibatnya, tidak ada pasokan oksigen ke otak. “Inilah yang membuat otak Sihatul rusak,” ujar Herry.

Sebelumnya, Kordinator LSM Migrant Care Anis Hidayah mengatakan kondisi Sihatul diduga kuat karena mendapat perlakuan buruk dari majikannya. “Mana mungkin ada orang tiba-tiba koma,” ucapnya. (Baca:Masih Ada 34 TKI Terancam Dipancung di Arab Saudi)

Migrant Care mendesak supaya pemerintah Indonesia memfasilitasi keluarga Sihatul agar proses hukum di Taiwan tetap berlanjut. Kepolisian Taiwan menghentikan penyelidikan kasus ini karena tak menemukan bukti-bukti kekerasan.

Ibunda Sihatul, Sutiah, bercerita bahwa pekerjaan anaknya di Taiwan sangat berat. Dia harus mengurus 300 ekor sapi perah seorang diri, mulai dari memberi pakan, membersihkan kandang dan memerah susu. (Baca:Majikan Pembunuh TKI Dihukum Gantung)

Sihatul harus memulai pekerjaan berat itu sejak pukul 03.00 dinihari hingga pukul 22.00 malam hari waktu setempat. Sihatul pun harus tidur di kamar sempit berdekatan dengan kandang sapi.

Bila pekerjaannya lamban, majikannya akan langsung menendang atau menampar. Sihatul pernah pingsan karena kelelahan. Tak ada hari libur bagi Sihatul, apalagi pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan luka lebam akibat tendangan majikannya.

Sihatul, warga Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, berangkat ke Taiwan melalui PT Sinergi Bina Karya. Dia terbaring koma sejak 22 September 2013. Dia akhirnya dibawa pulang pada 7 Mei lalu dan kini dirawat di RSUD Blambangan. (Baca:TKI Ilegal Berjumlah 10 Kali Tenaga Kerja Legal)



IKA NINGTYAS



Terpopuler:
Menteri PPPA: Tindak Tegas 8 Pemerkosa di Aceh
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Korban Penjahat Seksual Tegal Ratusan Siswa SMP?


Advertising
Advertising




















Berita terkait

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.

Baca Selengkapnya

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak

Baca Selengkapnya

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

3 Juli 2017

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia

Baca Selengkapnya