Peluang JK Tak Jelas, PPP Batal Dukung Jokowi

Reporter

Senin, 12 Mei 2014 10:58 WIB

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kedua kiri) didampingi Waketum Suharso Manoarfa (kiri), Lukman Hakim Syaifuddin (tengah), Sekjen Romahurmuziy (kanan) dan Ketua Majelis Syariah Nur Muhammad Iskandar (kedua kanan) membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP di Jakarta, Sabtu (10/5). ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membatalkan niat berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, partai pemenang pemilihan legislatif, karena PDIP tak segera memastikan Jusuf Kalla sebagai pendamping calon presiden Joko Widodo.

"Sebenarnya alasannya sama kuatnya untuk ke Jokowi. Tapi kemudian konstituen di bawah meminta hal itu (dukungan ke Prabowo)," kata Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa saat dihubungi Tempo, Senin, 12 Mei 2014. (Baca:PDIP Yakin Bisa Gandeng PKB dan PPP)

Menurut Suharso, dukungan ke Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra, mengalir setelah sebagian besar konstituen PPP yang mendukung Jusuf Kalla tak mendapat kepastian dari Jokowi. "Ya, konstituen banyak yang meminta Pak Jusuf Kalla Karena beliau memrepresentasikan umat Islam. Beliau juga mustasyar-nya (penasehat) NU. Beliau juga diterima di golongan Muhammadiyah, ICMI, HMI, dan Ketua Dewan Masjid Indonesia," katanya

Jokowi sebelumnya memang diberitakan masih belum menentukan pilihan apakah akan memilih Jusuf Kalla atau Abraham Samad, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, sebagai wakilnya.

Di sisi lain, tawaran Prabowo lebih menjanjikan bagi PPP, yakni dengan munculnya Hatta Rajasa sebagai calon pendamping Prabowo. "Setidaknya PAN dinilai partai yang berbasis konstituen Islam," ujarnya. PPP berharap penuh Prabowo akan maju denga Hatta tak berubah lagi sampai pendaftaran nanti.

Sebelumnya, hasil rapat pimpinan nasional PPP menyatakan resmi mendukung calon presiden Prabowo. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menyatakan keputusan ini berdasarkan hasil aklamasi dalam rapat pada Senin, 12 Mei 2014.

FEBRIANA FIRDAUS


Terpopuler:
Cina Berencana Bangun Jalur Kereta Bawah Air ke AS
Ikuti Crimea, Dua Wilayah Ukraina Gelar Referendum
Demi Anak, Orang Tua Nekat ke Markas Boko Haram






Advertising
Advertising

Berita terkait

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

3 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

4 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

5 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

18 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

19 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

19 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

20 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

21 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

22 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

22 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya