Pemuda Solo Bentuk Posko Lawan Malaysia

Reporter

Editor

Minggu, 6 Maret 2005 16:37 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Arogansi Malaysia mengundang semangat sekelompok orang Indonesia. Setelah di Makassar, membentuk kelompok Ganyang Malaysia, sekelompok pemuda di Solo yang menamakan diri Masyarakat Anti Arogansi Solo (Gemars) sejak Minggu (6/3) membuka posko pendaftaran relawan melawan Malaysia. Kelompok ink dibentuk menyusul klaim negara tersebut atas Kepulauan Ambalat sebagai wilayahnya.Para relawan yang diperbolehkan mendaftar hanya khusus laki-laki dan siap menjalani pendidikan latihan dasar militer. Ratusan formulir perekrutan telah disebar dan dijadwalkan, Selasa (8/3) Latihan militer itu akan dimulai. "Malaysia menunjukkan sikap arogansinya dengansewenang-wenang mengklaim wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia sebagai wilayah mereka. Kamiterpanggil untuk membela keutuhan NKRI denganmengirimkan relawan. Malaysia harus segera angkat kakidari wilayah RI," ujar Sekretaris jenderal kelompok itu, M. Yuli Sya'ban.Menurut Yuli, dua posko menerima pendaftaran relawan sudah dibuka ; di Gedung Umat Islam Kartopuran Solo dan Sekretariat Gemars di Serengan, Solo. Tujuan latihan militer tersebut untuk menyiapkan relawan guna membantuTNI mengusir Malaysia dari wilayah RI. "Ada sejumlah persyaratan khusus yang harus dipenuhi relawan seperti mendapatkan persetujuan dari orang tua atau keluarganya mengikuti program ini,"kata Yuli.Sikap pemerintahan Malaysia, menurut Yuli, tidak lagi bisa ditoleransi karena sudah berulangkali menginjak harga diri dan martabat negara Indonesia sebagai negara berdaulat. Bukti arogansi Malaysia, selain secara sepihak mengklaim Kepulauan Ambalat juga pengusiran ratusan ribu warga negara Indonesia dari negeri jiran tersebut. "Para TKI sebenarnya berjasa ikut membangun negara Malaysia justru secara keji diusir ketika negara itu mulai menjadi negara yang makmur. Kami juga tidak ingin seperti Sipadan dan Ligitan yang sudah dicaplok Malaysia dialami kembali. Keutuhan NKRI harus dipertahankan,"ujar Yuli.Selain menyiapkan relawan, Gemars mendesakpemerintahan Susilo Bambang Yudoyono bersikap tegasterhadap Malaysia. "Malaysia sudah menantanguntuk berkonfrontasi secara fisik. Berkali-kali kapalperang dan pesawat tempur Malaysia melanggar batasnegara RI harus dibalas,"kata Yuli. Ia yakin rakyat Indonesia bersedia untuk angkat senjata berperang melawanMalaysia. "Sikap tegas lain dapat dimulai denganpemutusan hubungan diplomatik dengan negara Malaysia,"ujarnya. Imron Rosyid

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

32 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya