TEMPO.CO, Jakarta - Kasubdit Dalmas Polsek Setiabudi Ajun Komisaris Polisi I Gede Sriana mengatakan Kepolisian menerjunkan personel gabungan untuk mengawal persidangan kasus dugaan korupsi Bank Century yang menghadirkan Sri Mulyani Indrawati, mantan Menteri Keuangan sekaligus Ketua Stabilitas Sistem Keuangan. Sri Mulyani dijadwalkan bersaksi untuk terdakwa dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek dan dana talangan ke Bank Century, Budi Mulya, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
"Gabungan dari kepolisian sektor, resor, dan daerah. Ada sekitar 250-an personel," kata Gede di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat, 2 Mei 2014. Rinciannya, personel dari Polda sekitar 200 orang, Polres 30 orang, dan Polsek 20 orang.
Saat ini Sri Mulyani sendiri belum terlihat hadir di Pengadilan Tipikor. "Sedang dalam perjalanan," kata Gede.
Dia menuturkan para personel tersebut akan berjaga di depan Pengadilan Tipikor serta di ruang sidang. "Pengamanan di ring luar saja sama ruang sidang."
Sri Mulyani disebut-sebut sebagai salah satu saksi kunci untuk kasus Century ini. Dia bersama Gubernur Bank Indonesia saat itu, Boediono, serta Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Raden Pardede, yang menetapkan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik melalui rapat KSSK. (Baca: Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century)
Karena penetapan inilah, Lembaga Penjamin Simpanan mengucurkan Penyertaan Modal Sementara (bailout) total Rp 6,7 triliun. Sebelumnya, BI juga telah mengucurkan FPJP sebesar Rp 689 miliar ke Century karena kesulitan likuiditas. (Baca: KPK Minta Boediono dan Sri Mulyani Blakblakan)
LINDA TRIANITA
Berita lain:
Buruh Perusahaan Prabowo Tagih Tunggakan 4 Bulan Gaji
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
NasDem: Jokowi itu Produk Lokal
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini
Berita terkait
Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi
1 hari lalu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi
1 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor
2 hari lalu
Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.
Baca SelengkapnyaRespons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor
3 hari lalu
Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
3 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaNetizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
3 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca SelengkapnyaMinta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai
4 hari lalu
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaBeberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik
4 hari lalu
Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh
Baca SelengkapnyaRangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank
4 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.
Baca SelengkapnyaViral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai
5 hari lalu
Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.
Baca Selengkapnya