Sejumlah buruh bakar spanduk partai Demokrat saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Pemerintahan kota Tangerang, Banten, (21/6). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Bekasi - Sekitar 65 ribu buruh di Kabupaten Bekasi bakal menuju Jakarta untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Kamis, 1 Mei 2014. Sebelum berangkat, mereka berkumpul terlebih dahulu di sejumlah titik di wilayah setempat. Lokasi yang dijadikan titik kumpul di antaranya Omah Buruh di kawasan Ejip, Hyundai, MM 2100, dan saung buruh di kawasan Jababeka.
"Sebanyak 60 persen anggota FSPMI (Federasi Sekrikat Pekerja Metal Indonesia) di Kabupaten Bekasi harus all out ke Jakarta," kata Sekretaris LBH FSPMI, Nyumarno, Rabu, 30 April 2014.
Menurut dia, seluruh buruh di Kabupaten Bekasi bergerak menuju Jakarta dan bergabung dengan serikat pekerja lainnya di Jakarta, baik menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Buruh akan turun ke jalan melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia ke Istana Presiden.
Nyumarno mengatakan tahun ini adalah tahun bersejarah karena untuk pertama kalinya buruh akan memperingati May Day sebagai libur nasional. "Hal ini tak terlepas dari perjuangan buruh selama 15 tahun," kata dia.
Adapun Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi, Komisaris Besar Isnaeni Ujiarto, mengatakan pihaknya menyiagakan sekitar 2.000 personel dibantu aparat dari Polda Metro Jaya. Polisi bersiaga menjaga 67 titik di wilayah setempat.
"Kabupaten Bekasi menjadi titik pusat pemberangkatan," kata Isnaeni. Pihaknya akan mengawal para buruh yang akan bertolak ke Jakarta. Dia berharap buruh tetap tertib dalam perjalanan ke Jakarta.
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
3 Mei 2021
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif
