TEMPO.CO, Jakarta - Debat publik peserta konvensi penjaringan calon presiden Partai Demokrat pada Ahad siang, 26 April 2014, berlangsung "adem". Debat yang semula diprediksi menjadi ajang beradu argumen para calon presiden peserta konvensi ternyata hanya berjalan satu arah.
Dipandu moderator Hinca Panjaitan, sebelas peserta konvensi bergantian memaparkan pandangannya berdasarkan tema yang disiapkan panelis. Tiga panelis silih berganti mengajukan pertanyaan adalah dosen ekonomi Universitas Indonesia, Sua Hasil Nazar, Agus Wijoyo, dan Purbaya Yudi Sadewa.
Acara debat berjudul Debat Bernegara itu berlangsung dua sesi. Sesi pertama mulai pukul 10.40-12.50 WIB. Tema besar dalam sesi pertama adalah ekonomi dan pembangunan. Ada empat pertanyaan yang disampaikan panelis yaitu rencana pembangunan lima tahun, pengentasan kemiskinan, lapangan kerja, serta ketahanan energi dan pangan.
Setiap peserta diberi kesempatan menjawab selama dua menit. Sedangkan sesi kedua berlangsung pukul 13.50-16.20 WIB. Pertanyaan di sesi ini, antara lain kebijakan pertahanan, keamanan, pendidikan, dan kesehatan. Total, ada 10 pertanyaan untuk dua sesi debat itu.
Dalam setiap pertanyaan selalu saja ada peserta yang memuji program kerja yang pernah dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketua Umum Demokrat itu dianggap bisa meletakkan dasar pembangunan dengan baik.
Dalam pengentasan kemiskinan, salah seorang peserta, Dino Patti Djalal mengatakan bila terpilih jadi capres, dia mau melanjutkan kebijakan yang sudah dilakukan SBY. "Pemerintah mendatang perlu menjaga kesinambungan pembangunan dan mempertahankan kebijakan pro-rakyat," kata Dino, Ahad, 27 April 2014.
Dalam bidang pendidikan, peserta konvensi, Dahlan Iskan mengapresiasi kebijakan SBY menaikkan gaji guru. Menurut Dahlan, kenaikan gaji guru secara tak langsung telah meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Sedangkan di bidang pertahanan keamanan, Anies Baswedan mengatakan bangga atas program revitalisasi alutista yang sudah dilakukan. "Kebijakan revitalisasi ini harus dilanjutkan hingga 2019 nanti."
Pelaksaan debat konvensi menjadi tambah "anyep" lantaran adanya larangan dari SBY agar penonton dan pendukung salah satu calon untuk tenang dan hemat dalam memberi tepuk tangan. Tepuk tangan hanya boleh dilakukan bila peserta selesai menyampaikan pandangan. (Baca: SBY Interupsi Debat Konvensi Saat Fan Teriak Keras)
SBY yang duduk di bangku VIP diapit Ani Yudhoyono dan Maftuh Basyuni, terlihat serius menyimak pemaparan setiap peserta. Sementara anaknya yang juga Sekretaris Jenderal, Edhie Baskoro Yudhoyono duduk tak setenang SBY. Ibas terlihat beberapa kali mengganti posisi duduknya, dan bahkan beberapa kali menekur dan meletakkan siku di lutut.
IRA GUSLINA SUFA
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Buron, Eks Bupati Semarang Menyamar Jadi Ustadz
Polisi: Ada Tujuh Kasus Kekerasan Seksual di JIS
Ragam Canda Juri Indonesian Idol
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat
2 November 2021
Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?
Baca SelengkapnyaKanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri
2 November 2021
Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca Selengkapnya