KRI Usman, Moeldoko Bantah Minta Maaf ke Singapura  

Reporter

Kamis, 17 April 2014 19:44 WIB

Jenderal TNI Moeldoko. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Moeldoko membantah telah menyampaikan permintaan maaf atas penamaan KRI Usman Harun kepada pemerintah Singapura. Moeldoko membantah materi wawancara dengan media televisi Singapura, Channel NewsAsia, adalah permintaan maaf karena Indonesia menjadikan pelaku pemboman McDonald House pada 10 Maret 1965 sebagai pahlawan dan nama kapal perang.

"Kalau urusan melintir berita, itu biasa wartawan," kata Moeldoko di Istana Negara, Kamis, 17 April 2014. (Baca: Soal Usman Harun, Singapura Langgar Piagam PBB)

Panglima TNI menyatakan kata "maaf" yang keluar dalam wawancara tersebut tidak bertujuan untuk memohon kepada Singapura. Artikel yang membuat wawancara Moeldoko itu berjudul " Indonesian Armed Forces Chief expresses regret over naming of warship" yang dipublikasikan pada 15 April 2014 lalu.

Kata "maaf" tersebut, kata Moeldoko, lebih sebagai ungkapan bahwa Indonesia sudah final atau tak akan berubah perihal penyematan nama Usman Harun pada kapal perang yang dibeli dari Inggris tersebut. "Tak ada itu mohon maaf," kata Moeldoko. (Baca: KRI Usman-Harun Bakal Berlayar di Indonesia Timur)

Wawancara Moeldoko ini mendapat kritik dari guru besar hukum internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana. Sikap Moeldoko, menurut Hikmawanto, memberi gambaran seolah Indonesia tunduk pada kemarahan Singapura.

Hikmahanto memaparkan ada dua tafsir atas permintaan maaf Moeldoko. Pertama, tafsiran seolah atas nama Indonesia, Moeldoko meminta maaf kepada Singapura. Kata "maaf" ini diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai "regret" yang memiliki implikasi diplomatik.

Sedangkan interpretasi kedua adalah kata maaf yang biasa digunakan masyarakat Indonesia bila hendak berbicara keras. Masyarakat biasanya akan mendahuluinya dengan kata "maaf" yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai "pardon me".

Menurut Hikmahanto, kata "mohon maaf" Moeldoko diterjemahkan Channel NewsAsia sebagai 'regret' alias penyesalan. Di Indonesia, publik diduga akan resah seolah Indonesia menyerah ke Singapura.

"Panglima TNI harus melakukan klarifikasi atas pernyataan 'mohon maaf'nya sehingga publik di Indonesia tidak merasa dikhianati," kata Hikmahanto.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita lain:

Wanita Italia Koma di Bali, Napoli Galang Dana
Belanda Bantu PT PAL Produksi Kapal Perusak Rudal
Kasus Murid TK JIS, Korban Baru Versi Komnas Anak

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

11 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

31 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

32 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

33 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

33 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

34 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

34 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

50 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

57 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

6 Maret 2024

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya