Hitung Cepat Indikator: PDIP di Posisi Teratas  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 9 April 2014 20:19 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Capres PDIP Joko Widodo, saat memberikan hak pilih dalam pemilihan legislatif di TPS 35, di Kebagusan, Jakarta Selatan (9/4). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti senior dari Indikator Politik Indonesia, Kuskrido Ambardi, mengatakan banyak suara Demokrat dalam Pemilu 2009 yang beralih ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Gerindra dalam Pemilu 2014. Suara Demokrat terlihat paling banyak disedot karena penurunannya dalam Pemilu 2014 sangat tajam.

"Yang paling kelihatan disedot itu Demokrat karena hilangnya sampai 10 persen," kata Kuskrido saat dihubungi Tempo, Rabu, 9 April 2014.

Selain disedot oleh PDIP dan Gerindra, kata Kuskrido, suara Demokrat juga banyak digerus oleh Golkar. Beralihnya suara Demokrat ke Golkar itu disebut Kuskrido terutama terjadi di wilayah Jawa Barat. "Agak spekulatif karena data kami secara nasional. Tapi di Jawa Barat suara Demokrat turun. Sedangkan suara Golkar kembali lagi," katanya.

Berdasarkan hitung cepat Indikator Politik Indonesia yang bekerja sama dengan Metro TV, PDIP meraup 19,04 persen suara, disusul Golkar (14,56 persen), Gerindra (12,24 persen), Demokrat (9,81 persen), PKB (8,94 persen), PAN (7,34 persen), NasDem (6,91 persen), PKS (6,9 persen), PPP (6,37 persen), Hanura (5,46 persen), PBB (1,52 persen), dan PKPI (0,91 persen). Data suara yang sudah masuk dari total sampel 2.000 TPS baru mencapai 88,65 persen.

Menurut Kuskrido, tak terjadi lompatan blok dalam peralihan suara itu. Sebab, kata Kuskrido, peralihan hanya terjadi pada suara pemilih nasionalis ke nasionalis dan pemilih Islam ke Islam.

Misalnya, kata Kuskrido, tak hanya Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera juga mengalami penurunan suara. Namun suara PKS tak beralih ke PDIP, Gerindra, ataupun Golkar. Suara PKS dalam Pemilu 2009 justru banyak berpindah ke Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional.

Pada Pemilu 2009, Demokrat menjadi pemenang dengan perolehan suara mencapai 20,85 persen. Sedangkan PKS berada di peringkat keempat dengan suara 7,88 persen. Adapun pada Pemilu 2014, berdasarkan hasil hitung cepat sementara, perolehan suara PDIP dan Gerindra meningkat drastis.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

1 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

4 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

29 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

29 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

35 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

36 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

37 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

38 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

39 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

40 hari lalu

Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

Pakar hukum tata negara Feri Amsari melihat belum ada gerakan signifikan dari 5 parpol untuk gerakkan hak angket indikasi kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya