PDIP: Megawati Tak Akan Cawe-cawe Jokowi

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 22 Maret 2014 16:14 WIB

Megawati Soekarnoputri dan Jokowi. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Effendi Simbolon menjamin bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bukanlah calon presiden boneka atau hanya menjadi kepanjangan tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Effendi, anggapan sejumlah pihak bahwa Jokowi bakal diintervensi Mega jika kelak menjadi presiden tak akan pernah terjadi. "Jangankan ke presiden, ke gubernur-gubernur yang berasal dari PDIP saja Mega tidak penah intervensi," katanya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu, 22 Maret 2014. (Baca: Sindir Jokowi Lagi, Prabowo: Kau Pembohong, Maling).

Effendi mengatakan Mega hanya akan memberikan garis-garis besar partai kepada kader Partai Banteng yang menjadi pemimpin di pemerintahan, misalnya kader yang menjadi gubernur. "Demikian juga nanti kalau Pak Jokowi menjadi presiden," ujar Effendi.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto meminta rakyat menetapkan pilihan yang benar dalam pemilu mendatang. "Kalau salah memilih, rakyat tidak hanya akan sengsara pada lima tahun berikutnya, tapi hingga anak-cucunya," katanya di Sragen, Jawa Tengah, Ahad, 16 Maret 2014. (Baca: Jokowi: Abraham Samad Pantas Jadi Presiden).

Secara khusus, Prabowo meminta kader Gerindra dan masyarakat tidak memilih koruptor serta yang berwatak Kurawa atau Sengkuni dalam pemilihan presiden. "Juga jangan memilih capres boneka," ujarnya. Pernyataan ini menyindir Jokowi. Jokowi dinilai hanya menjadi kepanjangan tangan Mega.

Pernyataan tersebut diulangi lagi oleh Prabowo saat diwawancarai wartawan setelah berorasi. Prabowo mengingatkan masyarakat agar memilih presiden yang Pancasilais, berani memberantas korupsi, tidak tunduk pada kekuatan asing, dan tidak menjadi boneka orang lain. (Baca: Jokowi: Saya itu Ndeso, Miskin Koneksi).

PRIHANDOKO

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

49 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

15 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

19 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

22 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya