Prabowo Ingin Gandeng Abraham Samad, tapi ...

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 22 Maret 2014 15:05 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berorasi saat kampanye perdana di Lapangan Wagimin, Kabupaten Tabanan Bali, (17/3). ANTARA FOTO/Wira Suryantala

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masih belum menentukan calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan Ketua Umum Prabowo Subianto. Belakangan, nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad santer dikabarkan akan menjadi pendamping mantan Panglima Komando Keamanan dan Ketertiban era Soeharto itu untuk bertarung dalam ajang pemilihan presiden nanti.

Menurut Prabowo, Samad merupakan sosok yang memiliki banyak prestasi dalam pemberantasan korupsi. Dan dirinya pun sangat mendukung Samad yang dianggap berani menuntaskan perkara korupsi. (Baca: Tetap Bela Jokowi, Ahok Juga Dukung Prabowo).

Kendati begitu, dia belum bisa memastikan Samad-lah yang akan mendampinginya nanti. "Saya harus diskusi dahulu dengan banyak orang," katanya di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 22 Maret 2014.

Terkait dengan gerilya capres lain yang gencar mendekati organisasi masyarakat seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, dia tidak menghiraukannya. Dirinya merasa tidak perlu lagi untuk hal itu. Sebab, mantan menantu Soeharto itu sering berkunjung ke dua ormas tersebut. Meski begitu, dia mendukung capres lain yang gemar sowan. Sebab, sowan sendiri merupakan tradisi bangsa yang patut dipertahankan. (Baca: Jokowi Diserang Kubu Prabowo, Apa Reaksi Ahok?).

Seperti diketahui, pesaing Prabowo, Joko Widodo--capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, bertemu Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin kemarin. Setelah bertemu Din, Jokowi--sapaan akrab Joko Widodo--malamnya bertandang ke kediaman salah satu tokoh Nahdlatul Ulama, KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus.

Jokowi ditemani oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan aktivis korupsi, Teten Masduki. Jokowi membantah pertemuan itu untuk membahas soal pencalonannya. "Tidak ada pertemuan, khusus hanya berbicara tentang Indonesia saja."

ERWAN HERMAWAN


Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century




Berita terpopuler lainnya:
Ditanya Video Ical-Marcella, Ical Tertawa
Inilah Hasil Pengundian Perempat Final Liga Champions
Video ARB-Marcella, Idrus: Kami Ajak Banyak Orang

Berita terkait

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ketika Megawati dan Prabowo Kompak Ingatkan KPU Soal Pemilu 2019

19 Februari 2018

Ketika Megawati dan Prabowo Kompak Ingatkan KPU Soal Pemilu 2019

Megawati dan Prabowo meminta KPU mengelar Pemilu 2019 dengan adil.

Baca Selengkapnya

Anies Diprediksi Jadi Wakil Prabowo, Gerindra:Masih Fokus Jakarta

16 Februari 2018

Anies Diprediksi Jadi Wakil Prabowo, Gerindra:Masih Fokus Jakarta

Jika Prabowo Subianto tidak mengikuti pencalonan presiden di Pilpres 2019, Anies Baswedan berpeluang besar menjadi rival kuat Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya