Joko Widodo (Jokowi) disambut warga saat hendak makan malam di kawasan Pasar Kangkung, Jalan Hasanudin, Teluk Betung, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, (21/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Bandar Lampung - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan partainya harus meraih kemenangan telak dalam pemilihan umum legislatif 9 April mendatang. "Kita harus bisa memenangkan pileg dengan telak. Tidak menang kecil. Kalau menang tipis, sulit mengatur program karena yang nanti terjadi tawar-menawar, transaksional. Kita harus menang mutlak," katanya saat menyampaikan pidato dalam kampanye terbuka di Lapangan Rejo Basuki, Seputih Raman, Lampung Tengah. (Baca: Jokowi Optimistis PDI Perjuangan Kuasai Sumatera).
Jokowi menegaskan kemenangan mutlak dalam pemilu legislatif akan memudahkannya mengatur implementasi program jika kelak terpilih menjadi presiden. Jokowi juga mengingatkan agar warga tidak salah pilih dalam pemilu kali ini. Menurut dia, jika salah pilih, harga yang dibayar masyarakat terlalu lama, yaitu harus menunggu pemilu lima tahun lagi.
"Tahun ini menjadi tahun penentuan. Kalau salah pilih presiden atau anggota legislatif, kita akan kelamaan harus menunggu lima tahun lagi. Yang dicari dari pemimpin saat ini adalah yang bisa bekerja. Pimpinan yang beri janji sudah banyak," kata Jokowi. (Baca: Jokowi: Saya itu Ndeso, Miskin Koneksi dan Jokowi dan Anis Matta 'Berhadapan' di Lampung).
Dalam kampanye terbuka di Lapangan Rejo, Jokowi satu panggung dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Lampung Sjahrudin Z.P., Wakil Gubernur Riau Soeryo Respationo, mantan Kepala Polri Dai Bachtiar, dan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Berlian Tihang dan Muchlis Basri.
Kampanye terbuka diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta. Setelah itu, Dai Bachtiar membacakan perintah harian Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri. Kampanye lantas ditutup dengan pidato Jokowi. (Baca: Ke Lampung, Jokowi Beli Kaos Kaki).