TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono batal tampil dalam acara bincang-bincang Kick Andy Show, Pasukan Pengamanan Presiden tetap datang ke kantor Metro TV pada Rabu sore, 19 Maret 2014. Rupanya, mereka belum tahu bahwa bosnya urung hadir pada malam itu.

"Msh (masih) ngeset pintu xray di kantor sorenya. Kecian," cuit Manajer Produksi dan Kreatif Metro TV Agus Mulyadi dalam akun Twitter-nya, @Agus_Mulyadi, pada Kamis malam, 20 Maret 2014. (Baca: Kisah SBY Batal Tampil di Kick Andy Show)

Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono batal hadir di acara Kick Andy Show, program bincang-bincang yang ditayangkan oleh Metro TV, pada Rabu, 19 Maret 2014. Manajer Produksi dan Kreatif MetroTV Agus Mulyadi dalam akun Twitter-nya menjelaskan bahwa pembatalan itu terjadi lantaran pembawa acara Kick Andy, Andy F. Noya, tak sepakat dengan pertanyaan yang dilobi oleh Sekretariat Negara.

"Pihak sesneg lobby ke Andy Noya minta bbrp (beberapa) pertanyaan tdk (tidak) diajukan, krn (karena) dianggap sensitif. Hehe, ga ada kata sepakat ya bubar ajalah," katanya, Jumat, 21 Maret 2014, melalui Twitternya.

Menurut dia, Sekretariat Negara telah meminta daftar pertanyaan yang akan diajukan dalam acara tersebut tiga pekan sebelumnya. Meskipun bukan prosedur yang dilakukan untuk narasumber Kick Andy Show, mereka akhirnya meluluskan permintaan tersebut. "Cuma buat esbeye gapapa (tidak apa-apa) deh :)."

Pada saat hari pengambilan gambar, kata dia, perwakilan Sekretariat Negara menghubungi Andy F. Noya dan memintanya untuk menghilangkan beberapa pertanyaan yang dianggap sensitif atau tak sesuai dengan fakta. Namun, Andy menolak. Menurut dia, pertanyaan itu justru merupakan ajang bagi SBY untuk menjelaskan kebenaran dari berita yang simpang siur beredar. (Baca: Alasan Pembatalan SBY Tampil di Kick Andy Show)

BUNGA MANGGIASIH

Berita terpopuler
MH370 'Sembunyi' di Balik Pesawat Lain?
Bukti-bukti Brigadir Susanto Habisi AKBP Pamudji
Radar Jindalee Temukan Dua Puing Diduga MH370
Australia Temukan Obyek Diduga MH370