Kejaksaan Jember Lamban Tangani Korupsi Tembakau

Reporter

Rabu, 19 Maret 2014 17:26 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jember - Koordinator Government Corruption Watch (GCW) Jember Andhy Sungkono menilai Kejaksaan Negeri Jember lamban menangani kasus dugaan korupsi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) 2012 senilai Rp 17 miliar. “Kasus itu dilaporkan sejak Mei 2013. Sekarang sudah hampir musim tembakau lagi, tapi belum ada kejelasan,” katanya, Rabu, 19 Maret 2014.

Menurut Andhy, penyelewengan dana tersebut mulai terjadi ketika dibagikan penggunaannya kepada enam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sesuai keputusan Bupati Jember M.Z.A. Djalal, enam SKPD adalah Dinas Perkebunan dan Kehutanan; Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Manusia; Dinas Kesehatan; Dinas Lingkungan Hidup; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; serta Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan.

Andhy mengatakan dalam realisasi penggunaannya pun terjadi penyimpangan. Karena itu, dia mendesak Kejaksaan Negeri Jember serius menanganinya agar bisa dilimpahkan ke pengadilan. "Kejaksaan Negeri Bojonegoro dan Mojokerto yang menangani kasus serupa bisa cepat sampai pengadilan," ujarnya.

Berdasarkan temuan GCW Jember, penggunaan dana itu melenceng dari pedoman umum yang dibuat Menteri Keuangan maupun turunannya berupa Peraturan Gubernur Jawa Timur. Kedua beleid itu mengamanatkan penggunaan DBH CHT harus sesuai urutan prioritasnya, yakni peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, serta pemberantasan barang kena cukai ilegal.

Namun kenyataannya yang paling besar porsinya, yakni 35 persen, justru untuk kegiatan pembinaan lingkungan sosial. Peningkatan kualitas bahan baku yang menjadi prioritas pertama kebagian jatah 29,82 persen, sementara pemberantasan barang kena cukai ilegal 19,63 persen. Adapun pembinaan industri yang menjadi prioritas kedua diberi jatah paling kecil, hanya 15,52 persen. “Banyak petani tembakau dan pengusaha rokok kecil mengaku tidak pernah mendapat dana. Bahkan kegiatan sosialisasi banyak dilakukan oleh lembaga tembakau Pemerintah Provinsi Jawa Timur," kata Andhy.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jember Hambaliyanto membantah tudingan Andhy. Hingga saat ini tim penyidik terus menggali data dari enam SKPD itu, termasuk menyelidiki kegiatan yang menggunakan DBH CHT. “Kami akan mengungkap apakah memang benar ada kegiatannya atau fiktif, atau malah numpang (anggaran ganda) ke kegiatan lain," ucapnya.

Hambaliyanto menjelaskan jaksa harus teliti dan cermat menanganinya karena jumlah dananya besar. Tim penyidik justru sedang mempertimbangkan penanganannya dari tahap pengumpulan barang bukti dan keterangan (pulbaket) ke tahap penyelidikan. "Tidak ada niat kami untuk tidak serius menangani kasus itu,” tuturnya.

MAHBUB DJUNAIDY




Terpopuler Nasional:
KPK Sita Rp 400 Juta, Biaya Nikah Putri Rudi
Kader Gerindra Gugat Jokowi ke Pengadilan Besok
SBY Jajan Tahu di Mal, Wartawan Dilarang Motret

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.

Baca Selengkapnya

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

3 November 2017

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

Dalam kasus dana purna tugas ini sebanyak 17 anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 1999-2004 lainnya sudah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

25 Oktober 2017

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Harianto diperiksa penyidik KPK di Polres Nganjuk.

Baca Selengkapnya

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

4 Oktober 2017

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

Tim koordinasi supervisi bekerja sama dengan perangkat daerah untuk mencegah korupsi di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

14 September 2017

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen terjaring dalam OTT KPK. Ia diduga menerima fee proyek.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

13 September 2017

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

Mantan anak buah Nazaruddin, Marisi Matondang, divonis tiga tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Korupsi Buku, Eks Kepala Dinas Pendidikan Jabar Divonis 3 Tahun  

6 September 2017

Korupsi Buku, Eks Kepala Dinas Pendidikan Jabar Divonis 3 Tahun  

Terdakwa pelaku korupsi buku pingsan setelah hakim menjatuhkan vonis hukuman penjara 3 tahun.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Bebas, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Ajukan Kasasi  

6 September 2017

Dahlan Iskan Bebas, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Ajukan Kasasi  

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung terkait dengan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya yang membebaskan Dahlan Iskan.

Baca Selengkapnya