Ibu Negara Ny. Ani Yudhoyono (kedua kanan) didampingi adik kandung yang juga Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (ketiga kiri) putra sulung Agus Harimurti Yudhoyono (kanan), putra bungsu Edhie Baskoro Yudhoyono (kedua kanan) dan menantu Siti Rubiyah Aliya Rajasa (kiri) menyapa wartawan ketika meninggalkan RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (18/3). ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, tak sepakat jika partainya disebut membangun dinasti politik lantaran banyak keluarga Cikeas di dalamnya. Menurut dia, keberadaan keluarga tak bisa dilepaskan dari sejarah pembentukan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Pramono mengatakan saat Demokrat dibentuk banyak orang yang tak mau bergabung meski sudah ditawari dengan formulir pendaftaran. "Akhirnya kami mencari anggota dari kalangan saudara sendiri," katanya dalam wawancara khusus dengan Tempo, pekan lalu. (Baca: Cari Keringat, Pramono Edhie Enggan Main Golf).
Menurut bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini, keterlibatan keluarga Cikeas pada awalnya untuk memenuhi persyaratan berdirinya partai. Soalnya, Demokrat bukan turunan partai lain yang sudah ada sebelumnya, melainkan partai yang muncul sendiri. (Baca: Pramono Edhie Takut ke Makam Diponegoro).
"Jangan salahkan kalau banyak keluarga," ujar peserta konvensi calon presiden Demokrat ini. "Maaf, ya, pembantu juga kami isi (di daftar anggota)." Menurut dia, keluarga Cikeas-lah yang kemudian membangun Demokrat hingga sekarang ini.