Proses persidangan sejumlah anggota Kepolisian di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat. (17/10). Sidang ini untuk menindak kepada polisi yang melakukan pelanggaran seperti salah tangkap, menyakiti warga, mabuk-mabukan dan menggunakan narkoba. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Palembang - Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Sumatera Selatan, Brigadir Jenderal Bontor Hutapea, mengatakan sekitar 800 anggota Kepolisian di wilayahnya terkait dengan penyalahgunaan narkoba. Dari jumlah itu, sekitar 300 personel yang berasal dari berbagai jenjang dan kepangkatan telah direhabilitasi. (baca:Siswa SD dan SMP Kedapatan Pakai Narkoba)
Menurut Bontor, angka itu belum termasuk personel Polri yang melakukan pengobatan secara mandiri. Rehabilitasi 300 personel dilakukan di Sekolah Polisi Nagara Betung, Banyuasin.
Khusus pengguna dari masyarakat umum, kata Bontor, rehabilitasi dilakukan di Lido, Sukabumi, Jawa Barat. "Tahun lalu ada 118 orang yang dikirim ke Lido dan tahun ini sudah ada delapan orang," kata dia, Kamis, 6 Maret 2014.
Hingga kini pengguna terbesar narkoba, menurut Bontor, berasal dari masyarakat umum tanpa batasan usia. Dalam catatan Badan Nasional, tidak kurang dari 83.000 pecandu narkoba di Sumatera Selatan. Jenis narkoba yang paling banyak dikonsumsi adalah sabu dan ganja.
Pelaksana tugas Bidang Pemberantasan BNN Sumatera Selatan, Ajun Komisaris Polisi Hesbin Fadila, menyatakan penyalahgunaan narkoba cenderung mengalami peningkatan. Demikian juga dengan pasokan berbagai jenis narkoba yang kini semakin beragam. Dia memastikan Sumatera Selatan kini sudah bukan lagi menjadi tempat transit, tapi menjadi tujuan pemasaran bandar besar.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
7 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.