Polri Tangkap Sindikat Pembobol ATM  

Reporter

Senin, 3 Maret 2014 15:09 WIB

ATM BCA. TEMPO/ Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia bersama Direktorat Penyidikan dan Penindakan Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menangkap enam warga negara Malaysia yang terlibat sindikat pembobolan rekening bank melalui anjungan tunai mandiri (ATM). Mereka ditangkap setelah membobol 112 rekening nasabah Bank Central Asia di Jakarta dan Bandung.

"Motifnya, mereka pasang skimmer dan kamera di mesin ATM," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Markas Besar Kepolisian RI,Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto di kantornya, Senin, 3 Maret 2014.

Skimmer, kata Arief, digunakan untuk menyalin data nasabah yang ada di strip magnetis yang terdapat pada kartu ATM. Sedangkan kamera yang dipasang di ruang ATM digunakan untuk merekam gerakan tangan nasabah saat menekan PIN. Kepolisian menyelidiki kejahatan ini setelah ada laporan dari pihak BCA. "Sepertinya terjadi juga pada nasabah beberapa bank, tapi yang melapor baru BCA," kata Arief.

Kelompok pembobol rekening bank ini, kata Arief, akan diancam dengan dengan beberapa pasal, yakni Pasal 363 KUHP tentang Pencurian, Pasal 48 juncto Pasal 32 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang UU Informasi dan Transaksi Elektornik, serta Pasal 3,4, dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Pasal pencurian dikenakan karena ada pencurian uang dan data oleh pelaku. Sedangkan pasal TPPU diterapkan karena setelah mengambil uang tunai dalam rupiah, para pelaku menukarkannya dengan mata uang asing. "Ini kan usaha mengaburkan," kata Arief. Dari pembobolan ini, kerugian nasabah mencapai Rp 1, 25 miliar.

Selain menangkap pelaku, kepolisian juga menyita barang bukti berupa uang tunai US$ 600, Sin$ 63 ribu, dan 600 bath, atau sekitar Rp 726 juta. Kepolisian juga menyita sebelas telepon genggam, 14 sim card, satu sabak digital, satu laptop, 24 kartu ATM, serta enam kartu identitas dan paspor milik pelaku.


TRI ARTINING PUTRI







Berita Lain
Benarkah PDIP Sudah Susun Kabinet Bayangan?
Jokowi Kuatkan Elektabilitas Megawati
Astrolog: Oktober 2014, Mega Rayakan Kemenangan

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

3 menit lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

3 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

6 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

5 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya