Politikus Golkar: BJ Habibie Layak Jadi Hakim MK

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 25 Februari 2014 06:20 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta: Politikus Partai Golkar Nudirman Munir mengatakan fraksinya tak akan memilih politikus sebagai calon hakim Mahkamah Konstitusi. Tak hanya politikus, mereka yang berlatar belakang akademisi juga tak dipercaya untuk menjadi hakim konstitusi. Lantas siapa? "Seharusnya yang menjadi hakim MK adalah seorang negarawan," kata Nudirman saat dihubungi, Senin, 24 Februari 2014.



Dia menyebutkan, tokoh yang layak menjadi hakim konstitusi seperti K.H. Hasyim Muzadi, BJ Habibie, dan Sholahudin Wahid. Untuk mensiasati soal ketatanegaraan, Nudirman mengatakan, tokoh ini bisa didukung oleh ahli hukum tata negara. (Baca: Calon Hakim Konstitusi Harus Punya Integritas)

Dia mengingatkan, yang dipertaruhkan di Mahkamah Konstitusi adalah martabat negara. Karena itulah dia menyebut tokoh yang masih berminat menjadi calon presiden, menteri atau jabatan politik lain tak layak menjadi hakim konstitusi. "Mereka sudah selesai dengan urusan pribadinya," kata dia.

Dia melanjutkan, fraksinya akan menolak calon yang berasal dari partai. Ketika Mahkamah Konstitusi dipimpin Akil Mochtar, kata Nudriman, membuktikan bahwa politikus tak cocok memimpin MK. "Kalau tak ada yang memenuhi syarat, tak usah ajukan calon ke Presiden," kata dia.

Politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa berjanji akan mencermati betul rekam jejak calon hakim konstitusi. Dia meminta tak ada dikotomi antara calon dari politikus maupun yang non-partai. Dia mengkritik putusan MK yang dinilai tak sejalan dengan semangat konstitusi. "Kualitas hakimnya yang main-main," kata Desmond.

Hingga ditutupnya pendaftaran hari ini, Senin 24 Februari 2014, total pendaftar hakim konstitusi sebanyak 12 orang. 9 orang dengan latar belakang akademisi yaitu Sugianto, Ni'matul Huda, Atip Latipulhayat, Aswanto, Yohanes Usfunan, Atma Suganda, Agus Santoso, Edie Toet Hendratno, dan Ermansjah Djaja.

Satu orang berlatarbelakang politikus yaitu Ahmad Dimyati Natakusumah dari Patai Persatuan Pembangunan, satu orang pensiunan Kementerian Hukum dan HAM Wahidudin Adams dan satu orang notaris Franz Astani. Besok calon hakim ini akan menjalani tes pembuatan makalah di DPR.

WAYAN AGUS PURNOMO



Berita Terkait:
Anggota DPR Calon Hakim MK, KY: Asal Penuhi Syarat

Wakil Ketua DPR: Hakim MK Baiknya Bukan Politikus

Menteri Amir: Ubah Konstitusi untuk Awasi Hakim MK

Jimly Minta DPR Pilih Negarawan Sebagai Hakim MK

DPR Pegang 5 Pendaftar Calon Hakim MK

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya