TEMPO.CO, Semarang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah gagal melaksanakan sidang paripurna gara-gara banyak anggota Dewan yang membolos, Senin, 17 Februari 2014. Dari 98 anggota DPRD Jawa Tengah, hanya 62 orang yang hadir. Tujuh belas orang tak hadir tanpa ada izin yang jelas, sisanya mengajukan izin karena ada keperluan lain, dan ada yang sakit.
“Saya minta agar anggota DPRD Jawa Tengah tak melupakan tugas dan fungsi pokoknya meski saat ini sedang menghadapi Pemilu 2014,” ujar pimpinan sidang, Ketua DPRD Jawa Tengah Rukma Setyabudi.
Namun Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko yang mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sidang malah memaklumi gagalnya rapat paripurna itu. "Karena memang saat ini lagi ada banyak bencana. Selain itu, rumah anggota DPRD juga banyak yang jauh-jauh," kata Heru. Tak jelas apakah ada di antara anggota Dewan yang membolos itu berasal dari partainya.
Anggota DPRD dari Fraksi PKS, Hadi Santoso, mengaku tak menghadiri sidang paripurna bukan karena banyak bencana, melainkan menghadiri acara partainya di Jakarta. "Saya ada acara di DPP PKS," kata Hadi. Politikus muda ini mengaku sudah meminta izin kepada fraksi dan komisi yang menaunginya untuk tidak hadir dalam sidang paripurna.
Anggota Badan Kehormatan DPRD Jawa Tengah, Wahyuddin Noer Aly, mengakui rekrutmen para wakil rakyat lewat Pemilu 2009 gagal memenuhi ekspektasi masyarakat. Wahyuddin menyatakan butuh pemikiran akademikus untuk memperbaiki regulasi rekrutmen agar anggota Dewan hasil Pemilu 2014 tidak lebih parah.
ROFIUDDIN
Berita terkait
Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik
19 jam lalu
Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.
Baca SelengkapnyaPembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi
4 hari lalu
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
7 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca SelengkapnyaMantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi
35 hari lalu
ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen
42 hari lalu
Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.
Baca SelengkapnyaWilliam Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya
46 hari lalu
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya
Baca SelengkapnyaWayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan
51 hari lalu
Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan
59 hari lalu
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar
4 Maret 2024
Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan
2 Maret 2024
Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.
Baca Selengkapnya