TEMPO.CO, Kuningan--Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto mengajak pemerintah desa tidak melakukan korupsi. Karena sudah ada Menteri, Gubernur, Walikota, Bupati, Anggota DPRD dan pejabat pemerintahan yang korupsi. Hal itu dikatakan Prabowo saat pertemuan dengan sekitar 500 anggota Asosisasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Adepsi) wilayah Kuningan, Indramayu, Majalengka dan Cirebon, 16 Februari 2014, di Gedung Sanggariang, Kota Kuningan, Jawa Barat.
"Sudah banyak pejabat yang korupsi, jangan ikuti jejak mereka. Aparat pemerintahan desa jangan sampai korupsi, setujuuu..," kata Prabowo disambut tepuk tangan ratusan anggota Adepsi.
Menurut dia, bocornya uang Negara bisa mencapai 1000 triliun, jika digunakan untuk membangun desa akan lebih bermamfaat daripada di korupsi secara berjamaah, kondisi ini harus termasuk hal yang berbahaya jika sebuah Negara banyak korupsinya. Selain bocoran uang Negara, pemasukan pajak saat ini hanya 10 persen, atau kehilangan 360 sampai 400 triliun.
Jjika uang tersebut diberikan Rp. 1 miliar perdesa, pembangungan pedesaan akan lebih terasa. "Di Indonesia ada sekitar 81.000 desa dan kelurahan, seandainya dialokasikan desa akan makmur, Negara juga makmur."
Komitmen Prabowo akan direalisasikan seandainya dia terpilih menjadi Presiden Indonesia, kalaupun tidak dia berharap Pemerintah tetap mengalokasikan anggarannya untuk pembangunan desa. "Setidaknya saya sudah berjuang untuk rakyat Indonesia," katanya.
DEFFAN PURNAMA
Baca juga:
Mengapa Rupiah Menguat Paling Tajam Se-Asia?
Ustad Hariri Nyaris Lempar Mikrofon ke Bos Entis
Warga Singapura Tak Persoalkan Kapal Usman-Harun
Pristono: Harga Bus Transjakarta Ditentukan BPPT
Berita terkait
Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno
5 Maret 2018
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi
2 Maret 2018
Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.
Baca SelengkapnyaKetika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSoal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama
27 Februari 2018
Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres
26 Februari 2018
Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaBambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal
26 Februari 2018
Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo
24 Februari 2018
Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetika Megawati dan Prabowo Kompak Ingatkan KPU Soal Pemilu 2019
19 Februari 2018
Megawati dan Prabowo meminta KPU mengelar Pemilu 2019 dengan adil.
Baca SelengkapnyaAnies Diprediksi Jadi Wakil Prabowo, Gerindra:Masih Fokus Jakarta
16 Februari 2018
Jika Prabowo Subianto tidak mengikuti pencalonan presiden di Pilpres 2019, Anies Baswedan berpeluang besar menjadi rival kuat Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya