Hakim Izinkan Puteh Pulang ke Aceh

Reporter

Editor

Rabu, 19 Januari 2005 13:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Majelis Hakim yang mengadili perkara dugaan korupsi Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam nonaktif, Abdullah Puteh, mengizinkan Puteh untuk pulang ke Aceh. Hakim memberikan izin, karena Puteh ingin melihat kondisi keluarganya di Aceh yang terkena musibah bencana gempa dan tsunami pada Minggu, 26 Desember 2005. Permohonan itu disampaikan melalui tim kuasa hukumnya. “Sebanyak tujuh orang saudara saya terkena musibah bencana tersebut dan beberapa diantaranya meninggal,” kata Puteh dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri tindak pidana korupsi di Jakarta hari ini. Ketua Majelis Hakim Kresna Menon menetapkan sejumlah persyaratan sebagai jaminan Puteh dapat kembali ke Jakarta dan menghadiri sidang kembali. “Jaminan itu berupa orang dan uang. Keamanan juga harus diperhitungkan,” kata Kresna.Untuk jaminan uang, menurut kuasa hukum Puteh, O.C. Kaligis, jaminan itu sebatas kemampuan Puteh. “Untuk jaminan orang, istri klien kami (Linda Purnomo) dan tim kuasa hukum siap untuk dijaminkan,” kata Kaligis. “Jika perlu, saya akan berhenti jadi advokat kalau Puteh tidak balik.”Kaligis juga menambahkan, untuk jaminan keamanan, tim kuasa hukum akan membawa lima orang petugas polisi ke Aceh. Ketika dimintai konfirmasi kepada Puteh soal persyaratan jaminan uang, Puteh hanya menjawab, “Belum kami bicarakan, mungkin nanti.” Puteh rencananya berangkat besok sore ke Aceh dan akan berada di sana selama tiga hari.Jaksa Penuntut Umum sebelumnya menyatakan ketidaksetujuannya terhadap izin yang diberikan oleh hakim. “Karena tidak ada jaminan kehadiran terdakwa dan masalah keamanan terdakwa selama di Aceh,” kata Jaksa Khaidir Ramli. Namun, melihat kebulatan tekad Puteh untuk mematuhi persyaratan-persyaratan yang diberikan hakim, akhirnya Jaksa Penuntut Umum menyetujui permohonan itu. Sidang ditunda hingga Kamis (20/1), dengan agenda penentuan sikap majelis hakim terhadap permohonan Puteh untuk pulang ke Aceh tersebut. Ami Afriatni - Tempo

Berita terkait

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

27 Agustus 2023

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

Sebanyak 15 mantan narapidana kasus korupsi masuk ke DCS DPR dan DPD RI untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan, Abdullah Puteh Divonis 1,5 Tahun Penjara

10 September 2019

Kasus Penipuan, Abdullah Puteh Divonis 1,5 Tahun Penjara

Abdullah Puteh dianggap terbukti bersalah dalam kasus penipuan terhadap rekan bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.

Baca Selengkapnya

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

3 November 2017

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

Dalam kasus dana purna tugas ini sebanyak 17 anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 1999-2004 lainnya sudah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

25 Oktober 2017

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Harianto diperiksa penyidik KPK di Polres Nganjuk.

Baca Selengkapnya

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

4 Oktober 2017

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

Tim koordinasi supervisi bekerja sama dengan perangkat daerah untuk mencegah korupsi di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

14 September 2017

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen terjaring dalam OTT KPK. Ia diduga menerima fee proyek.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

13 September 2017

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

Mantan anak buah Nazaruddin, Marisi Matondang, divonis tiga tahun penjara.

Baca Selengkapnya