Pedagang Pasar Turi Gugat Wali Kota Risma

Reporter

Kamis, 6 Februari 2014 20:13 WIB

Pegawai Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya melihat desain bangunan di lokasi pembangunan Pasar Turi, Surabaya, Kamis (28/3). Aktivitas pembangunan Pasar Turi dihentikan setelah sejumlah pedagang mengadukan terjadinya perubahan desain pembangunan pasar yang dilakukan oleh investor. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Pedagang Pasar Turi tahap tiga yang berjumlah 973 menggugat class action Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. "Gugatannya sudah kami masukkan ke Pengadilan Negeri Surabaya tertanggal 3 Februari 2014," kata kuasa hukum kelompok
pedagang Pasar Turi tahap tiga, Amir Burhannudin, Kamis, 6 Februari 2014.

Selain Wali Kota, pedagang juga menggugat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional VIII Surabaya. Alasannya, tiba-tiba PT KAI meletakkan plang pemberitahuan bahwa tanah di area Pasar Turi tahap tiga itu miliknya. "Kami ingin penjelasan dari PT KAI, makanya mereka turut kami gugat," kata dia.

Dalam gugatan ini pedagang Pasar Turi diwakili oleh Djunaidi Ichsan dan Muhammad
Tosin. Mereka menuntut agar Wali Kota segera merespons dengan membangun Pasar Turi tahap tiga yang harus diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun, serta membayar ganti rugi materiil Rp 133.065.000 dan imateriil Rp 100 miliar. (Baca: La Nyala Pimpin Proyek Pasar Turi)

Selain itu, pedagang menuntut agar Wali Kota segera membangun tempat penampungan sementara untuk berjualan. "Sejak kebakaran Pasar Turi 15 bulan yang lalu, pedagang tidak bisa berjualan," kata Burhannudin

Saat dikonfirmasi, Wali Kota Risma mengaku bingung dengan gugatan tersebut. Risma tidak paham apa yang dipermasalahkan para pedagang pasar grosir yang pernah menjadi pasar terbesar se-Indonesia timur itu. "Biar saja (mereka menggugat), nanti dilihat. Aku belum tahu," kata Risma.(Baca: DPRD Surabaya Kawal Pembangunan Pasar Turi)

Risma tak memungkiri bahwa sebagian tanah Pasar Turi milik PT KAI. "Itu memang setengahnya milik PT Kereta Api, setengahnya milik pemerintah kota. Yang ada palang keretanya itu milik mereka, punya kita yang sudah jadi," ujar Risma.

Risma menambahkan bahwa pihaknya telah menyediakan anggaran untuk menyewa lahan milik PT KAI sebagai tempat berdagang sementara. Namun hingga kini PT KAI belum juga mengizinkan. "Masak aku maksa, gimana caranya. Bukan tanahku, kok," kata Risma.

Menurut Risma, ketika renovasi Pasar Turi setelah kebakaran pada April mendatang, yang berhak masuk dahulu adalah pedagang lama. "Kasihan mereka sudah lama menderita." (Baca: Investor Proyek Pasar Turi Dilaporkan ke Polisi)

EDWIN FAJERIAL | DEWI SUCI



Berita terkait
Wali Kota Endus Pelanggaran Pembangunan Pasar Turi
Pedagang Eks-Pasar Turi Tuntut Ganti Kios
Investor Proyek Pasar Turi Dilaporkan ke Polisi
La Nyala Pimpin Proyek Pasar Turi

Berita terkait

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

21 jam lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

7 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

8 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

11 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

14 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

20 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

20 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

26 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

27 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

28 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya