Tersangka Suap Akil Masih Terdaftar Caleg Golkar

Reporter

Kamis, 6 Februari 2014 09:58 WIB

Chairun Nisa (kiri), anggota DPR dari Partai Golkar, memperhatikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar yang sedang memberikan kesaksian pada sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, (30/1). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Nama tersangka suap Mahkamah Konstitusi, Chairun Nisa, masih terdaftar sebagai calon anggota legislatif dari Partai Golkar. Koordinator program Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat, Sunanto, mengatakan nama Chairun Nisa tercantum dalam laporan penyumbang dana kampanye partai politik periode 27 Desember 2013-3 Februari 2014. "Tapi Chairun Nisa tidak tercatat menyumbangkan dana untuk kampanye parpolnya," kata Sunanto melalui pesan pendek kepada Tempo, Rabu, 5 Februari 2014.

Belum ada keterangan dari Partai Golkar mengenai hal ini. Namun Sunanto berpendapat idealnya partai berlambang pohon beringin itu sudah mencoret nama Chairun Nisa sejak tersangkut kasus suap. Sedangkan pada Oktober 2013, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Ridwan Hisiam mengatakan nasib Chairun Nisa menunggu proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Nama Chairun Nisa terdaftar sebagai caleg dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah dengan nomor urut 1. Dia tercatat sebagai salah satu dari 15 caleg inkumben yang belum mendaftarkan jumlah sumbangannya ke Komisi Pemilihan Umum. Kelima belas calon inkumben itu, kata Sunanto, berasal dari tujuh partai politik: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai Demokrat.

KPK menangkap Chairun Nisa di kediaman Akil Mochtar, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, awal Oktober 2013. Di rumah itu, KPK juga mengamankan seorang pengusaha berinisial CN. Tak lama setelahnya, KPK menangkap calon Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Hambit Bintih dan seseorang berinisial DH di sebuah hotel di Jakarta Pusat.

Diduga, kelima orang ini terlibat transaksi serah-terima uang berkaitan dengan sengketa pemilihan kepala daerah. Sebagai barang bukti, penyidik KPK menyita uang dolar Singapura yang nilainya Rp 2-3 miliar.

AMRI MAHBUB




Terpopuler:
KPK Verifikasi Tuduhan Anas Urbaningrum Soal Ibas
Di Rumah Fahmi Idris, Ical dan Kalla Duduk Berdampingan
Anas Urbaningrum Sorongkan Bukti Foto Demokrat
Anies Baswedan Sindir Gita Wirjawan
Kalau Ditanya Penyidik, Anas Mau Bicara Soal Ibas







Advertising
Advertising







Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya