TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meminta Badan Intelijen Negara (BIN) mendeteksi adanya upaya untuk menggagalkan pelaksanaan Pemilihan Umum 2014. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menilai ada sejumlah faktor yang membuat pemilu bisa gagal terlaksana.
"Misalnya karena terorisme atau kerusuhan," kata Tjahjo saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 5 Februari 2014. Dia meminta aparat BIN aktif dalam pendeteksian celah gangguan keamanan menjelang pemilu. "Ini tahun penting karena menyangkut stabilitas nasional."
Tjahjo juga meminta awak BIN bekerja secara profesional. Dia mencontohkan sikap kepolisian dan militer yang menyatakan tak akan berpihak pada kepentingan kelompok tertentu. Tjahjo juga meminta BIN menjalin kerja sama dengan dunia internasional karena menilai Pemilu 2014 tak hanya menyangkut keamanan dalam negeri.
Dia menuturkan BIN mesti mampu memetakan potensi daerah yang rawan konflik saat pemilu berlangsung. BIN mesti mengkaji secara strategis soal daerah mana saja yang berpotensi mengalami gangguan keamanan sehingga pemilu urung terlaksana.
Anggota Komisi Pertahanan DPR ini juga mengatakan semua partai memiliki data mengenai potensi konflik dan kecurangan usai pemilu. Misalnya, dalam soal keamanan kotak suara, dia sudah mewanti-wanti ihwal pencurian kotak suara sejak dini. "Intelijen mesti memberikan laporan detail soal ini," katanya.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler:
Rudi Menangkan Bhatoegana, Kawan SMA Ibas Komplain
Ruhut: Potong Leher Saya jika Ibas Korupsi!
Ahok Curiga Ada Korupsi Miliaran di Sampah
Pakai Kapal 'Mewah', Australia Kirim Imigran ke RI
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaMenjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik
18 Oktober 2021
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.
Baca SelengkapnyaBeda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019
3 Mei 2019
Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal
13 April 2019
Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu
Baca Selengkapnya