Sejumlah anak bermain sepeda di jalan yang tergenang banjir di kawasan Mejobo, Kudus, Jateng(19/1). Banjir akibat luapan Sungai Piji setinggi 30-60 cm itu merendam sejumlah titik di dua desa di kecamatan Mejobo. ANTARA/ Andreas Fitri Atmoko
TEMPO.CO, Kudus - Banjir yang menggenangi sebagian wilayah Kudus, Jawa Tengah, mulai surut. Ketinggian air di beberapa kampung tinggal 50 sentimeter. Dua hari lalu, banjir mencapai 1 meter.
Surutnya banjir diikuti kembalinya sebagian pengungsi ke rumah masing-masing. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kudus menyebutkan hingga Jumat siang ini, jumlah korban banjir yang masih di pengungsian mencapai 10.215 jiwa yang tertampung di 53 lokasi. Sebelumnya, jumlah pengungsi mencapai 16 ribu lebih.
"Jika pada dua hari ke depan banjir surut, hampir seluruh pengungsi bisa kembali," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kudus Junaidi, Jumat, 31 Januari 2014.
Sementara itu, stok kebutuhan pokok di posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kudus masih cukup untuk kebutuhan logistik pengungsi hingga tiga hari ke depan. Melimpahnya logistik tersebut berasal dari sumbangan beberapa perusahaan di Kudus, bantuan dari beberapa dinas pemerintah, serta bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Jawa Tengah dan pusat.
Surutnya air juga berefek pada jalur lalu lintas Pantai Utara penghubung Surabaya-Jakarta yang sebelumnya lumpuh. Rute tersebut sudah bisa dilewati semua jenis kendaraan. Hanya saja, arus lalu lintas diberlakukan sistem buka-tutup. Hal ini untuk menjaga kekuatan jalur sementara yang dibuat di depan terminal bus Kudus
Jalur di depan terminal bus memang masih tergenang. Namun pihak otoritas jalan setempat membuat jalur yang diuruk dengan batu krecak setinggi 1 meter sepanjang hampir 1 kilometer.
Kondisi serupa juga terjadi di Jepara. Banjir yang terjadi di delapan kecamatan mulai surut. "Pengungsi mulai pulang ke rumah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jepara Lulus Suprayetno.
Namun, ujar Lulus, warga diminta senantiasa siaga mengungsi jika hujan turun hingga beberapa jam. Kesiagaan ini penting mengingat ada empat tanggul sungai di Jepara yang jebol beberapa hari lalu. "Kalau intensitas hujan tinggi, banjir pasti terjadi lagi".
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
4 hari lalu
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.