Kritik Habibie ke Jokowi karena Golkar Panik?  

Reporter

Selasa, 28 Januari 2014 10:35 WIB

BJ Habibie. TEMPO/Aditia Noviansyan

TEMPO.CO, Jakarta - Kritik yang disampaikan BJ Habibie kepada Jokowi dianggap didasari kepanikan Partai Golkar. Pengamat politik Universitas Gajah Mada, Ari Dwipayana, mengatakan, cara itu dilakukan karena tingkat elektabilitas Jokowi yang sangat tinggi. “Jadi, mereka panik sehingga berupaya men-downgrade Jokowi,” katanya saat dihubungi, Selasa, 28 Januari 2014.

Sebelumnya, BJ Habibie menyampaikan kritikannya terhadap tokoh politik yang cuma mengandalkan popularitas. Hal itu disampaikan presiden ke-3 RI saat memberikan pembekalan terhadap calon legislator dan Badan Pemenangan Pemilu partai beringin tersebut. Dia meminta, kepada masyarakat untuk memilih pemimpin berdasarkan kemampuannya, bukan sekedar popularitasnya saja.

Meski tidak spesifik menyebut nama, kritikan tersebut sangat mungkin mengarah kepada Jokowi. Soalnya, nama Gubernur DKI Jakarta itu selalu berada di urutan teratas calon presiden yang disukai publik. Sejumlah survei pun memberikan keunggulan yang telak untuk Jokowi ketimbang Aburizal Bakrie, calon presiden dari Golkar.(Baca : Golkar: Kritik Habibie Tak Sindir Jokowi)

Ari mengatakan, saat ini Golkar tengah dilanda kepanikan lantaran elektabilitas partai yang juga belum bertambah. Keberadaan Aburizal sebagai ketua umum dan calon presiden pun disebut tak juga memberikan pengaruh signifikan bagi tingkat elektabilitas Golkar. “Padahal, Pemilu 2014 sudah tinggal kurang lebih tiga bulan,” kata dia.

Karena panik, kata dia, Golkar pun mencoba melakukan segala untuk semaksimal mungkin mencari jalan keluar. Salah satunya adalah dengan membuat wacana bahwa Jokowi merupakan tokoh yang cuma mengandalkan popularitas. Harapannya agar publik terpengaruh dan suara yang mendukung Jokowi bisa beralih ke Golkar. Atau paling tidak Golkar bisa makin memperkecil selisih suara saat pemilu nanti.

Ari mengatakan kepanikan Golkar itu makin terlihat dari munculnya wacana menggaet Titiek Soeharto sebagai calon wakil presiden untuk Aburizal. Padahal, mantan istri Prabowo Subianto itu tidak memiliki basis suara yang kuat untuk mendongkrak tingkat elektabilitas Golkar maupun Aburizal. “Jadi, mereka melakukan segala upaya karena dilanda kepanikan,” ujar dia.

DIMAS SIREGAR

Berita Terpopuler


Rizal Ramli: SBY Pernah Ngemis ke Saya
Daftar 14 Kendaraan Adik Ratu Atut yang Disita KPK
200 Pengacara Bela 'Korban' Somasi SBY
Geledah Rumah, KPK Sewa Ahli Kunci Gembok

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya