Gempa Kebumen, Empat Rumah Roboh di Jateng  

Reporter

Sabtu, 25 Januari 2014 16:32 WIB

2space.net

TEMPO.CO, Semarang - Gempa bumi berkekuatan 6,5 skala Richter yang berpusat di 104 kilometer barat daya Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu, 25 Januari 2014, menyebabkan sejumlah rumah di wilayah Jawa Tengah mengalami rusak berat.

"Sampai sore ini ada empat rumah yang rusak berat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana saat dihubungi Tempo. Dua rumah di antaranya terdapat di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

Sarwa mengatakan dua rumah itu tertimbun longsor beberapa saat setelah gempa juga mengguncang wilayah perbukitan tersebut sekitar pukul 12.14. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Dua rumah sisanya yang rusak berat alias roboh terdapat di Kabupaten Purworejo dan Cilacap.

Di Purworejo, satu rumah roboh di wilayah Desa Krandegan, Kecamatan Bacan. Sedangkan di Cilacap, satu rumah semipermanen (sebagian berdinding anyaman bambu) roboh di wilayah Desa Adiraja, Kecamatan Adipala. Robohnya dua rumah itu juga tidak menimbulkan korban jiwa.

Hingga pukul 15.30, Sarwa mengaku belum menerima laporan tambahan ihwal kerusakan rumah ataupun fasilitas umum di kabupaten dan kota lain. Kabupaten Kebumen yang paling dekat dengan pusat gempa juga tidak ada laporan kerusakan.

Ihwal informasi kerusakan masjid di wilayah Kabupaten Banyumas, Sarwa mengaku baru akan mengkroscek laporannya. Seusai gempa, ia menambahkan, anggota BPBD diterjunkan ke pesisir Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri untuk mengecek kemungkinan adanya tsunami.

Sebab, keempat kabupaten itu termasuk daerah rawan tsunami di Jateng. Dari hasil penyisiran pantai di empat daerah tersebut, Sarwa menyimpulkan gempa berkekuatan 6,5 skala Richter itu tidak berpotensi tsunami. "Potensi tsunami biasanya terlihat sekitar 15 menit setelah gempa."

Ihwal kerusakan empat rumah di Klaten, Purworejo, dan Cilacap, penanganannya diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing. Menurut Sarwa, provinsi baru akan memberikan bantuan masing-masing Rp 4 juta jika kerusakan rumah di satu daerah jumlahnya lebih dari lima.

Kepala Kantor SAR Semarang (Badan SAR Nasional wilayah Jateng-DIY) Agus Haryono mengatakan belum menerima laporan korban jiwa akibat gempa. "Sampai sore ini 16 anggota SAR di wilayah Cilacap yang mencakup Kebumen masih bersiaga," ujarnya.

Di Semarang, Agus mengatakan gempa juga terasa cukup kuat meski berlangsung cukup cepat. "Hanya sekitar empat sampai lima detik. Tapi seluruh pegawai di kantor saya langsung lari keluar semua," ujar Agus saat dihubungi Tempo.

Gempa juga terasa di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah meski tidak sampai menimbulkan kepanikan yang berarti. "Saya kira karena migrain sedang kambuh," ujar Nurul Aisyah, 23 tahun, warga Kecamatan Debong Lor, Kota Tegal.

"Ada sebagian warga berhamburan ke luar rumah. Itu wajar untuk antisipasi," kata Humas SAR Tegal Slawi (Galawi) Rescue Arif Rachman. Hingga pukul 16.00, tidak terasa adanya gempa susulan.

DINDA LEO LISTY

Terkait:
Gempa Kebumen Dirasakan Sepanjang Pesisir Selatan
Getaran Gempa Kebumen Terasa hingga Tasikmalaya
BNPB: Gempa di Jawa Tengah Tidak Potensi Tsunami
Gempa Kebumen 2 Kali Dirasakan Warga Kediri

Berita terkait

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

7 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

22 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

1 hari lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

1 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

4 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

7 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

7 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

7 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

8 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya