TEMPO.CO, Bandung - Banjir di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat mulai surut. Sebagian besar gardu listrik di wilayah banjir daerah itu mulai dinyalakan. Sebelumnya, gardu listrik yang sengaja dimatikan mencapai 494 unit. "Kini tersisa 263 gardu listrik yang masih dipadamkan," kata Supervisor Humas PT PLN Distribusi Jawa Barat-Banten, Agus Yuswanta, kepada Tempo, Rabu, 22 Januari 2014.
Menurut dia, gardu listrik di wilayah Bekasi mayoritas sudah dinyalakan kembali oleh PLN. Di daerah itu dari 164 gardu listrik yang sempat dipadamkan, tinggal sisa 32 gardu yang belum dioperasikan. Selanjutnya, di Subang 100 gardu telah dinyalakan dan tersisa 95 gardu listrik yang masih padam.
Selebihnya, di sejumlah daerah Pantura baru sedikit gardu listrik hidup. Di antaranya di Haurgeulis, Indramayu, misalnya, dari 117 gardu yang dipadamkan, baru 12 gardu listrik yang bekerja. Sisanya, yakni 105 gardu listrik, masih padam. Lalu di Karawang, dari 21 gardu listrik yang dipadamkan, baru empat gardu listrik yang menyala.
Agus mengatakan PLN masih memadamkan gardu listrik dengan berbagai pertimbangan. Di antaranya, kondisi banjir dinilai masih berbahaya. "Listrik pelanggan masih padam apabila gardu distribusi PLN masih terendam atau masih ada warga yang terendam di wilayah gardu distribusi yang menyuplai listrik," kata dia.
Dia mewanti-wanti agar warga memeriksa lagi peralatan listrik di rumahnya jika aliran listrik di tempatnya sudah menyala. "Kami mengimbau agar wara memastikan tidak ada air menggenangi peralatan listrik. Hal itu penting untuk keselamatan warga pasca-banjir," kata Agus.
Kendati sudah menyala lagi, listrik di rumah pelanggan bisa saja mendadak dipadamkan lagi apabila dinilai membahayakan masyarakat. Agus memberi tip, saat banjir, pastikan saklar di meteran pelanggan dalam posisi off atau mati. Lalu, matikan semua peralatan listrik dengan mencabut semua kabel dari stop kontak.
PLN Distribusi Jawa Barat-Banten mulai memadamkan gardu listrik bertahap sejak Sabtu, 18 Januari 2014. Hingga Minggu, 19 Januari 2014, misalnya, tercatat 365 gardu listrik padam. Puncak pemadaman gardu listrik terjadi pada Senin, 20 Januari 2014, saat PLN mematikan 494 gardu listrik di wilayah banjir di Jawa Barat.
Ketika itu tercatat 83.625 rumah pelanggan yang listriknya padam di Jawa Barat. Di antaranya, di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi terdapat 164 gardu listrik yang dipadamkan mengakibatkan 30.512 pelanggan di wilayah itu listriknya padam. Kemudian di Cirebon dan Indramayu, PLN memadamkan 117 gardu listrik yang mengaliri listrik pada 29.219 pelanggan.
Lalu, di Purwakarta terdapat 195 gardu listrik yang mayoritas berada di Pamanukan dipadamkan mengakibatkan 23.400 pelanggan tidak mendapat pasokan listrik. Di Karawang, ada 22 gardu listrik yang memasok listrik kepada 494 pelanggan dimatikan.
AHMAD FIKRI
Berita Terpopuler:
Media Asing Soroti Ani Yudhoyono di Instagram
Angkat Telunjuk, Hary Tanoe Tantang Tutut
Hanya Orang Gila Menuntut Jokowi Hilangkan Banjir
Mengapa Ahok Keras Menjaga Waduk Pluit?
Jokowi Kesal Pengungsi Mengemis di Jalanan