Indonesia Dinilai Makin Diskriminatif  

Reporter

Rabu, 22 Januari 2014 13:12 WIB

Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan dengan mengenakan poster kasus-kasus pelanggaran HAM mengelilingi komplek Istana, saat aksi Kamisan, Jakarta Pusat (16/1). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Hak Asasi Manusia, Human Rights Watch, menilai pola diskriminasi meningkat di Indonesia pada 2014. Hal itu dijabarkan dalam laporan tahunan Human Rights Watch 2014. Jaminan terhadap kelompok agama minoritas dan kepemimpinan perempuan semakin menurun.

"SBY hanya berbicara tanpa aksi saat menghadapi aparat pemerintah dan kelompok militan yang bertujuan mengekang hak perempuan dan kelompok agama minoritas," kata Phelim Kine, Direktur Human Rights Watch Wilayah Asia, dalam rilis yang diterima Tempo pada Rabu, 22 Januari 2014.

Menurut laporan itu, pemerintahan SBY gagal menegakkan hukum untuk melindungi kebebasan beragama. Human Rights Watch mengatakan, ratusan peraturan daerah yang mendiskriminasikan perempuan dan kelompok agama minoritas perlu dihapus atau direvisi. Pemerintah juga diminta membebaskan puluhan narapidana politik yang mayoritas aktivis dari Papua dan Maluku untuk menghormati perbedaan pendapat.

"Jika SBY tidak mengambil keputusan pada masa akhir kepemimpinannya, rezimnya akan mewariskan kegagalan melindungi hak rakyat Indonesia," ujar Phelim.

Berdasarkan pantauan Human Rights Watch, kondisi penegakan HAM di Papua masih kacau. TNI dan polisi masih melakukan tindak kekerasan tanpa bisa dijerat hukum. Mereka juga dituduh menggunakan senjata mematikan untuk melawan kelompok pendukung Papua Merdeka.

Terkait peraturan yang diskriminatif, laporan Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyebutkan, terdapat 60 peraturan daerah baru yang diskriminatif terhadap perempuan pada 2013. Total ada 282 peraturan daerah yang dinilai diskriminatif. Sebanyak 79 peraturan, di antaranya, mengatur kewajiban secara hukum bagi perempuan mengenakan hijab.

Salah satu peraturan pemerintah yang dinilai diskriminatif adalah Undang-Undang Organisasi Masyarakat yang disahkan Juli tahun lalu. Human Rights Watch menilai peraturan itu diskriminatif, karena mewajibkan organisasi menganut paham monoteisme tanpa mempertimbangkan pandangan religius atau sekulernya.

"Banyak kebijakan pemerintah di tahun 2013 yang berefek negatif terhadap Hak Asasi Manusia. Tantangan ke depan, Indonesia perlu presiden yang bisa menempatkan perlindungan HAM sebagai prioritas," kata Kine.

NURUL MAHMUDAH

Terpopuler:
Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Media Asing Soroti Ani Yudhoyono di Instagram
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram
Jengkel Dicaci Maki, Ani SBY Sentil Istri Jokowi

Berita terkait

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

2 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

7 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

9 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

9 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

10 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

17 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

17 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

Pembunuhan terhadap Danramil Aradide oleh OPM disebut sebagai Pelanggaran HAM Berat. Pelanggaran HAM seperti apa yang masuk kategori berat?

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

18 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

25 hari lalu

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

27 hari lalu

Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

BPJS Ketenagakerjaan diduga melanggar hak atas kesejahteraan, kesehatan, dan perlakuan diskriminatif karena menolak klaim-klaim kematian transpuan yang merupakan peserta aktif.

Baca Selengkapnya