Polisi: Teroris Surabaya Jaringan Poso  

Reporter

Selasa, 21 Januari 2014 14:30 WIB

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono memebrikan keterangan kepada pers seusai penggerebekan rumah terduga teroris jaringan Poso di jalan Tanah Merah Sayur 1/17, Surabaya, Senin (20/1). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Dua orang tersangka terduga teroris Isnaini Ramdhoni dan Abdul Majid yang ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror dipastikan merupakan jaringan teroris Poso. Kedua terduga teroris yang merupakan jejaring kelompok Santoso ini ditangkap di dekat SPBU Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Senin malam, 20 Januari 2014.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan saat ini tersangka masih di bawah pengawasan Tim Densus 88. "Masih dikembangkan kemungkinan keterkaitannya dengan jaringan lain atau dengan barang bukti yang masih diamankan," kata Awi di Markas Polda Jawa Timur, Selasa, 21 Januari 2014.

Menurut Awi, terduga teroris ini termasuk pandai merakit bom. "Dua bom yang ditemukan di lokasi dirakit selama keduanya berada di Surabaya." (Lihat: Polisi Tangkap Dua Terduga Teroris di Surabaya)

Menurut Awi, terduga teroris ini dikuntit sejak dari Poso menuju Surabaya. "Di Surabaya selama dua hari, sebelum kemudian ditangkap," ujarnya. Dua tersangka teroris ini belum sempat melakukan peledakan seperti yang direncanakan. Berdasarkan hasil pengembangan, terduga teroris ini ternyata pernah melakukan latihan perang ala militer di Poso mulai Desember lalu bersama dengan kelompok Santoso.

Seperti diberitakan, Densus 88 Senin malam kemarin melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Tanah Merah 04 Sayur 1, Kenjeran, Surabaya. Penggerebekan pada rumah nomor 17 itu dilakukan setelah dua terduga teroris ini disergap di SPBU.

Tim Densus 88 juga menemukan barang bukti lainnya, seperti tas punggung, bendera jihad berwarna hitam bertuliskan huruf Arab, beberapa kaos, tiga buah telepon genggam beserta charger dan baterainya. Polisi juga menemukan timer dari jam digital, rangkaian elektronik, saklar, transistor sebanyak lima buah, lampu lab sebanyak 12 buah, sumbu api satu plastik, paku berukuran 5 sentimeter, dan satu plastik yang ditempel ke bahan peledak. Ada juga pipa besi ditempeli paku-paku menggunakan lakban dan lem besi yang dilubangi dengan soder. "Rencananya hari ini bom tersebut akan diurai Tim Gegana," kata Awi.

DAVID PRIYASIDHARTA

Terkait:
Teroris di Surabaya Diduga Menarget Kantor Polisi
Polisi: Bom Teroris Surabaya Siap Ledak
Polisi Tangkap Dua Terduga Teroris di Surabaya
Gerebek Kasus Narkoba, Dua Polisi Luka

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

8 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

11 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

12 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

13 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

16 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

17 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

19 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya