TEMPO.CO, Surabaya--Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono menjelaskan, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti dalam penggerebekan di Jalan Tanah Merah 04 Sayur 1, Gang Kalilom Lor, Kecamatan Kenjeran, Surabaya.

Menurut Awi, barang bukti yang diamankan cukup banyak, namun yang paling diwaspadai adalah dua bom aktif yang siap meledak. Sehingga, kata dia, pada waktu penggerebekan semua warga Jalan Tanah Merah 4 Sayur 1 terpaksa diungsikan. “Dua bom tersebut ternyata aktif dan siap ledak, sehingga masyarakat kami minta menjauh,” kata Awi di tempat kejadian perkara, Senin malam, 20 januari 2014.

Awi mengatakan, selain bom aktif siap ledak, Tim Densus 88 juga menemukan barang bukti lainnya, seperti tas punggung, bendera jihad berwarna hitam bertuliskan huruf Arab, beberapa kaos, tiga buah telepon genggam beserta charger dan batereinya. “Barang-barang itu perlengkapan mereka di kamarnya,” kata Awi.

Awi menambahkan, polisi menemukan timer dari jam digital, rangkaian elektronik, saklar, transistor sebanyak lima buah, lampu lab sebanyak 12 buah, sumbu api satu plastik, paku berukuran 5 sentimeter, dan satu plastik yang ditempel ke bahan peledak.

“Ada pipa besi ditempeli paku-paku menggunakan lakban dan lem besi yang dilubangi pakai soder. Semua sudah kami diamankan,” kata dia. Polisi juga menyita korek api dan dompet yang berisi uang sebanyak Rp 4.750.

Sebelumnya polisi berhasil menangkap dua terduga teroris berinisial R dan M di SPBU Jalan Kedungcowek, Kenjeran. Mereka sempat mau melarikan diri namun dapat dikejar oleh polisi.

M. SYARRAFAH