Cari Solusi Aceh, Presiden Minta Pendapat Enam Dubes

Reporter

Editor

Senin, 10 Januari 2005 19:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menindaklanjuti tawaran damai yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam beberapa kali kesempatan, Presiden memanggil enam duta besar guna dimintai pendapatnya soal upaya perdamaian di Aceh. Keenam duta besar yang dipanggil presiden adalah duta besar Singapura, Swedia, Amerika Serikat, Libya, Jepang, dan Inggris. Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra yang turut mendampingi presiden dalam pertemuan itu, kepada para wartawan usai pertemuan di kantor presiden Jakarta, Senin (10/1) mengatakan, situasi di Aceh pascabencana telah banyak berubah. Pemerintah Indonesia ingin menyelesaikan konflik di Aceh secara langsung dengan GAM. “Dibelakang upaya penanganan Aceh pascagempa, kami sedang mencari penyelesaian masalah dengan GAM,” kata Yusril. Menurut Yusril, keterlibatan negara-negara sahabat tersebut dalam mencari solusi damai di Aceh sangat penting. Karena sebelumnya negara-negara ini pernah terlibat dalam pembicaraan damai dengan GAM. Libya misalnya, melalui Putra Presiden Libya Muamar Khadafi, Saef Al Islam Khadafi, dalam kunjungannya ke Indonesia beberapa waktu lalu pernah menawarkan diri untuk menjadi mediator pembicaraan damai dengan GAM. Sementara Jepang, pernah menjadi fasilitator pembicaraan damai dengan GAM sebelum pemerintah akhirnya menerapkan status darurat militer di Aceh. Beberapa negara lain juga terlibat dalam pembicaraan damai melalui perjanjian penghentian permusuhan melalui Henry Dunant Center. Yusril menjelaskan, selama ini upaya perdamaian dengan GAM selalu menemui hambatan dengan alasan tokoh-tokoh utama GAM ada di Swedia. “Karena itu kita juga ingin mengajak tokoh-tokoh disana untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Yusril. Untuk itu, Indonesia meminta bantuan Swedia guna mencari solusi damai di Aceh. “Secara politik mereka bisa memahami, tapi mereka selalu mengatakan ini masalah hukum,” katanya. Pada kesempatan itu, kata Yusril, presiden juga meminta tokoh-tokoh GAM yang ada di Swedia agar tidak ikut campur persoalan di Aceh. “Juga tokoh-tokoh yang ada di Singapura,” kata Yusril.Sapto Pradityo

Berita terkait

Soal Qanun Bendera, DPR Aceh Bentuk Pansus  

12 Oktober 2015

Soal Qanun Bendera, DPR Aceh Bentuk Pansus  

Pansus akan bertemu Presiden membahas bendera Aceh.

Baca Selengkapnya

Polemik Bendera Aceh, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

24 Agustus 2015

Polemik Bendera Aceh, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

Anggota Dewan Aceh menilai Presiden perlu turun tangan agar polemik antara Aceh dan Jakarta itu segera selesai.

Baca Selengkapnya

DPR Aceh: Pengibaran Bulan Bintang Hal Wajar  

16 Agustus 2015

DPR Aceh: Pengibaran Bulan Bintang Hal Wajar  

Pengibaran bendera bulan bintang sesuai keinginan warga Aceh yang minta agar pemerintah memberlakukan Qanun Nomor 3 Tahun 2013.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT RI, Anggota DPR Aceh Kibarkan Bendera Aceh

15 Agustus 2015

Jelang HUT RI, Anggota DPR Aceh Kibarkan Bendera Aceh

Pengibaran bendera Aceh itu dilangsungkan dalam sebuah upacara di Lhokseumawe.

Baca Selengkapnya

Kibarkan Bendera GAM, Aksi Mahasiswa Dibubarkan Polisi

15 Agustus 2015

Kibarkan Bendera GAM, Aksi Mahasiswa Dibubarkan Polisi

Polisi menghentikan aksi mahasiswa setelah melepaskan tembakan peringatan ke atas.

Baca Selengkapnya

Peringati 10 Tahun Damai, Warga Aceh Gelar Doa Bersama

15 Agustus 2015

Peringati 10 Tahun Damai, Warga Aceh Gelar Doa Bersama

Peringatan sepuluh tahun perdamaian di Aceh tidak semeriah tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

7 Bendera GAM Berkibar, Apa Kata Sutiyoso?  

30 Juli 2015

7 Bendera GAM Berkibar, Apa Kata Sutiyoso?  

Belum ada kesepakatan perubahan terhadap qanun bendera dan lambang Aceh antara pemerintah Aceh dan pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya

Polemik Bendera Aceh, Gubernur Zaini: Tunggu Tanggal Mainnya

6 Mei 2015

Polemik Bendera Aceh, Gubernur Zaini: Tunggu Tanggal Mainnya

Menurut Zaini tindakan menaikkan bendera bulan bintang bukan hal yang harus diputuskan begitu mendadak.

Baca Selengkapnya

Ketua DPR Akan Kibarkan Bendera Aceh, Sekretaris Mencegah  

4 Mei 2015

Ketua DPR Akan Kibarkan Bendera Aceh, Sekretaris Mencegah  

Polemik tentang bendera Aceh telah berlangsung lama. Pemerintah menilai mirip dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka.

Baca Selengkapnya

Pembuat Bendera GAM di Pekalongan Dilepaskan  

6 September 2014

Pembuat Bendera GAM di Pekalongan Dilepaskan  

Herlina mengira bendera itu hanya bendera partai politik biasa.

Baca Selengkapnya