Demokrat: Konsolidasi Selalu Tertutup  

Senin, 20 Januari 2014 10:29 WIB

Presiden SBY juga menyesali pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang meremehkan masalah penyadapan terhadap pemerintah Indonesia ini, tanpa ada penyesalan apapun. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Harian Partai Demokrat Syariefuddin Hasan mengakui acara konsolidasi partai selalu digelar secara tertutup. Ia mengklaim cara tersebut memang selalu dilakukan Demokrat dan juga sejumlah partai besar lainnya.

"Memang selalu seperti itu. Tapi bagian awal dan akhir, wartawan boleh masuk untuk meliput," kata Syariefuddin saat dihubungi, Senin, 20 Januari 2014.

Hal ini disampaikan untuk menanggapi gerakan boikot dari wartawan yang pergi dari acara konsolidasi. Wartawan merasa dibohongi Partai Demokrat karena sebenarnya diundang untuk hadir dalam acara konsolidasi, tapi justru diminta ke luar ruangan saat acara utama berlangsung.

"Acara konsolidasi memang tertutup, usai acara bisa ditanya dan masuk ke dalam," kata Syariefuddin.

Adapun tujuan utama konsolidasi, menurut dia, adalah menguatkan integritas dan komitmen kader dalam memenangkan Partai dalam pemilulegislatif dan pemilu presiden. Strategi yang dibahas adalah cara agar masyarakat melihat dan memahami Demokrat sebagai partai yang menepati janji.

"Kita minta mereka menyebarkan bahwa pemerintah yang dipimpin kader Demokrat telah berhasil memenuhi janji dan berprestasi."

Acara konsolidasi partai digelar di Bali, 19 Januari kemarin. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum memimpin acara secara langsung di tengah kegiatan kunjungan kerja daerah untuk membuka acara Munas Gapensi XIII pagi ini.

Pembekalan kader dan calon legislator Partai Demokrat di Nusa Dua Bali berlangsung tertutup. Wartawan yang sudah berada di dalam ruangan di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) diminta ke luar ruangan. (Baca : Jakarta Banjir, SBY Terbang ke Bali)

"Maaf, ini sudah jadi protokol Paspampres. Silakan keluar," kata seorang petugas. Padahal, sebelumnya di ruangan media diumumkan, "Bagi rekan media, peliputan kegiatan sampai tari penyambutan".

Acara itu tidak hanya diikuti kader dan calon legislator Demokrat dari Bali. "Sekitar 4.000 orang, termasuk dari Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur," kata Koordinator Wilayah Bali, NTB, dan NTT DPP Partai Demokrat, Putu Supadma Rudana, sebelum acara dimulai. Acara ini, menurut dia, sudah dijadwalkan cukup lama dan waktu penyelenggaraanya sengaja dipilih pada Ahad.

ROFIQI HASAN | FRANSISCO ROSARIANS

Berita lainnya
Banjir Jakarta, Sudah 10.530 Warga Mengungsi
Banjir, Dua Koridor TransJakarta Tak Beroperasi
Stasiun Tanah Abang Terendam 8 cm
Titik-titik Banjir Pagi Ini, 19 Januari 2014

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

6 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

8 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

33 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

34 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

39 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

41 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

42 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

43 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

43 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya