SBY Emoh Bukunya Dihadiahkan ke Calon Presiden  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 18 Januari 2014 01:37 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Buku 'Selalu Ada Pilihan' karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi diluncurkan di Jakarta Convention Center, Jumat malam, 17 Januari 2014. Buku yang ditulis sendiri oleh SBY ini berisi pengalamannya memimpin Indonesia selama sembilan tahun terakhir.

Meski agak tebal, kata SBY, bukunya bukan text book yang sarat teori dan hal bersifat ilmiah, seperti mengenai politik, demokrasi, atau ekonomi. "Bukan pula kiat atau buku pintar tentang cara memenangkan pemilihan presiden," ujar dia, saat acara peluncuran bukunya.

Menurut SBY, melalui buku ini dia tak ingin menggurui siapa pun. "Itulah (mengapa) dua minggu yang lalu saya tidak setuju ketika staf saya menyampaikan kepada saya, 'Pak SBY, ada baiknya pada malam peluncuran, buku itu diserahkan secara simbolik kepada calon presiden yang akan bertanding di medio tahun ini'," ucapnya. "Saya tidak mau karena kalau saya begitukan, beliau-beliau pasti tersinggung."

Penolakan SBY terealisasi di acara peluncuran bukunya. Saat salah satu bagian acara mengharuskan SBY memberikan bukunya secara simbolik kepada 20 penerima, tak satu pun mereka yang digadang-gadang menjadi calon presiden ada di daftar itu. Kedua puluh orang ini justru berisi mereka dari berbagai profesi, misalnya pesepakbola, mahasiwa berprestasi, dan menteri kabinet.

Acara peluncuran buku ini dimulai pukul 8 malam. Sejumlah undangan terlihat mendatangi kawasan JCC sekitar pukul 7 malam. Undangan khusus ini terdiri atas berbagai kalangan mulai dari pengusaha, tokoh nasional, hingga menteri kabinet. Acara tersebut terlihat formal lantaran para undangan seragam mengenakan batik.

Lokasi acara disulap begitu mewah. Di Assembly Hall, tiga layar besar terpasang. Satu di antaranya berukuran raksasa sekitar 6x20 meter, yang diapit dua layar lebih kecil berukuran 4x6 meter. Ratusan bangku disusun dengan formasi 10 baris. Di luar Assembly, kain-kain raksasa berwarna putih membalut gedung memberi kesan elegan.

Buku 'Selalu Ada Pilihan' ini berisi pengalaman SBY memimpin Indonesia selama sembilan tahun terakhir. Melalui buku ini juga, SBY akan menjawab sejumlah kritik hingga fitnah yang dia alami. "Saya menulisnya sendiri, termasuk judulnya 'Selalu Ada Pilihan' (SAP)," tulis SBY dalam akun Facebook dan Twitter miliknya.

PRIHANDOKO


Berita lain
Ani Yudhoyono: Ini Tustel Pribadi, Paham?
Ani Yudhoyono Berang Ditanya Kepemilikan Kamera
Begini Jokowi Menjawab Sentilan Ibu Ani Soal Istrinya
Jengkel Dicaci Maki, Ani SBY Sentil Istri Jokowi
Ani Yudhoyono Bicara Soal Tahun Politik



Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

18 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

36 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya