TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Nirwan Bakrie tak mau mengomentari isi pesan BlackBerry (BBM) Akil Mochtar--kala itu Ketua Mahkamah Konstitusi--yang menyebut dirinya akan mendanai sengketa pemilihan Gubernur Jawa Timur. Andi Darussalam, orang kepercayaan Nirwan, mengatakan saudara Aburizal Bakrie itu tak akan menanggapi pertanyaan konfirmasi percakapan tersebut.
"Dia tidak akan menjawab," katanya melalui pesan singkat, Rabu, 15 Januari 2014.
Andi tak mau menjelaskan alasan Nirwan ogah mengomentari hal itu. Dia hanya mengatakan, "silakan interpretasi sendiri."
Telepon Tempo ke nomor Andi tak diangkat. Pesan singkat yang dilayangkan ke isteri Nirwan, Ike Nirwan Bakrie, untuk menanyakan keberadaan dan kontak suaminya pun tak berbalas.
Tempo mencoba mendatangi gedung Wisma Bakrie I dan Bakrie Tower di daerah Kuningan. Namun petugas keamanan dan resepsionis di sana mengatakan Nirwan tak berkantor di tempat itu. Mereka menyarankan agar Tempo mendatangi Wisma Bakrie 2.
Saat Tempo menanyakan keberadaan Nirwan di Wisma Bakrie 2. Petugas keamanan membenarkan Nirwan berkantor di sana. Namun, menurut dia, bosnya itu tak terlihat hari ini. "Pak Nirwan jarang ke sini. Di sini cuma kalau ada proyek saja," ujarnya.
Tempo kemudian mendatangi rumah Nirwan di Jalan Terusan Hang Lekir IV Kavling 32, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tapi salah satu supir Nirwan mengatakan bosnya tak ada. "Sudah pergi dari pagi," katanya. Ia mengaku tak tahu ke mana Nirwan dan kapan dia pulang. "Biasanya sampai tengah malam," ujarnya.
"Ya cepatlah, pusing saya menghadapi sekjen mu itu, kita dikibulin melulu saja. Katanya yang membiayai Nov (Setya Novanto) sama Nirwan B? menurut sekjenmu, krna (karena) ada kepentingan bisnis disana," BBM Akil ke Zainudin.
